Jumat, 15 Agustus 2025

Sosok BM, Predator Seks Asal Bantul Cabuli 17 Anak, Seorang Duda, Jaring Korban dari Mulut ke Mulut

BM (54), pria asal Bantul cabuli 17 anak di bawah umur, jaring korbannya dari mulut ke mulut. Berikut sosoknya.

Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Predator seks, BM diamankan polisi karena sudah melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, korbannya mencapai 17 orang. - BM (54), pria asal Bantul cabuli 17 anak di bawah umur, jaring korbannya dari mulut ke mulut. Berikut sosoknya. 

Awalnya, pelaku bertemu dengan korban inisial N yang saat itu berusia 16 tahun.

Tersangka predator seks asal Bantul, BM dihadirkan saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (29/5/2023). Pelaku sudah melakukan pencabulan terhadap 17 anak di bawah umur.
Tersangka predator seks asal Bantul, BM dihadirkan saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (29/5/2023). Pelaku sudah melakukan pencabulan terhadap 17 anak di bawah umur. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Pelaku dan korban ini bertemu di sebuah kafe.

"Korban N bertemu dengan pelaku atau tersangka ini dalam pergaulan mungkin sering ketemu di tempat kafe," terang Tri, Senin.

Selanjutnya, pelaku berkomunikasi dengan korban.

Seiring berjalannya waktu, BM lantas merayu korban untuk diajak berhubungan badan.

"Kemudian berkomunikasi, dirayu untuk berhubungan badan dengan iming-iming uang," ungkapnya.

Setelah itu, pelaku menyuruh N mencarikan teman-temannya untuk diajak berhubungan badan.

"(Menjaring para korban) dari mulut ke mulut, antara korban pertama menyampaikan korban selanjutnya."

"Disuruh 'coba carikan temanmu yang lain', ada lagi yang lain jadi dari mulut ke mulut."

"Sampai ke-17 orang ini sebelum sampai ketahuan sama salah satu guru di sekolahnya lapor ke kami," papar Tri.

Tri mengungkapkan bahwa status N adalah sebagai korban. Hal ini lantaran N tidak melakukan perekrutan.

Baca juga: Pria di Bantul Cabuli 17 Anak, Terbongkar saat Guru Razia HP, Ada Chat Mengarah ke Prostitusi Online

"Sebetulnya bukan merekrut ya, jadi kan si N ini disuruh sama tersangka lalu ngomong ke temennya."

"Tidak secara spesifik merekrut, dia hanya ngomong kemudian diajak temannya itu dirayu lagi sama tersangka mau lagi," jelasnya.

Dilansir TribunJogja.com, kasus ini terbongkar dari razia handphone yang dilakukan oleh guru di sebuah sekolah pada 25 Januari 2023 lalu.

Dalam razia tersebut, seorang guru menemukan chat di salah satu handphone milik siswanya yang mengarah ke transaksi prostitusi online.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan