Ayah Simpan Jasad Bayi dalam Freezer dan Balita Meninggal dalam Gendongan Ayahnya Menuju Puskesmas
Dari Kota Tangerang, Provinsi Banten, seorang ayah memasukkan jasad anak bayinya karena kondisi ekonomi keluarga.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua berita regional populer menjadi sajian utama Tribunnews.com, Rabu (5/7/2023) kemarin.
Berita dan kisah nyata perjuangan seorang ayah menjaga buah hatinya.
Dari Kota Tangerang, Provinsi Banten, seorang ayah memasukkan jasad anak bayinya karena kondisi ekonomi keluarga.
Kemudian dari Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan, lagi-lagi seorang ayah harus pasrah melihat anak kesayangannya meninggal dalam gendongan saat dibawa ke Puskesmas.
Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Ayah di Ciledug Simpan Jenazah Bayi yang Baru Lahir di Freezer
Berikut ulasan lengkap dua berita tersebut dirangkum Tribunnews.com, Kamis (6/7/2023) :
Jasad Bayi Dimasukkan ke Dalam Feezer
Sebuah unggahan viral di media sosial yang menginformasikan soal adanya seorang ayah yang menyimpan jenazah bayinya di dalam sebuah freezer di kawasan Ciledug, Kota Tangerang.
Disebutkan jika bayi yang meninggal dunia di dalam kandungan tersebut disimpan selama dua hari di lemari es tersebut.
Masih dalam unggahan tersebut, ayah yang melakukan hal itu diketahui berinsial S (40).
Dalam narasinya, disebutkan S tidak memiliki uang untuk memakamkan bayi tersebut.
Polisi mengungkap alasan seorang ayah berinisial S (40) menyimpan jasad bayinya yang meninggal dunia di dalam freezer rumahnya di kawasan Ciledug, Kota Tangerang.
Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo mengatakan S berdalih melakukan hal tersebut karena saat itu tidak memiliki uang untuk biaya pemakaman.
"Keterangan dari S, bahwa dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug. Sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
Menurut penuturan Dorisha, S awalnya membawa istrinya AA (33) ke rumah sakit untuk melahirkan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Keesokan harinya, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, AA melahirkan anaknya yang telah meninggal dunia dalam kandungan.
Diduga Tak Ditangani, Pasien Kritis Meninggal di Puskesmas, Dinkes Mamasa Sulbar Akui Kurang Nakes |
![]() |
---|
Mobil Puskesmas di Konawe Selatan Dipakai untuk Angkut Solar Ilegal |
![]() |
---|
Perawat Minta Bayaran Rp30 Ribu per Jahitan kepada Pasien BPJS, Ibu: Ingin Anak Saya Cepat Ditangani |
![]() |
---|
Bobby Nasution Tinjau Pulau Kampai, Siap Bangun Puskesmas Rawat Inap hingga Dermaga |
![]() |
---|
Kisah 2 Warga Brebes yang Tidak Bisa Berobat karena BPJS Dinonaktifkan, Ini Kata Puskesmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.