Jumat, 8 Agustus 2025

Demi PPDB, Oknum ASN dan Anggota Polisi Titipkan Anak ke KK Keluarga Lain saat Pendaftaran

Budhi Masturi selaku Kepala ORI Jogja mengungkapkan, pihaknya selalu menerima laporan terkait PPDB tiap tahunnya.

TRIBUNJATIM.COM
Ilustrasi PPDB - Ombudsman Yogyakarta temukan ada oknum ASN dan anggota Polri numpak KK pada saat PPDB 2023 

TRIBUNNEWS.COM - Masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 nampaknya penuh dengan berita miring.

Di beberapa daerah di Indonesia, banyak orang tua calon siswa melakukan segala cara agar anak atau calon pelajar bisa masuk ke sekolah favorit.

Cara-cara yang kurang tepat pun digunakan, memalsukan surat miskin atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) supaya anaknya bisa masuk ke jalur afirmasi seperti yang terjadi di Serang, Banten.

Bahkan, mereka yang menggunakan SKTM tersebut merupakan orang yang berpunya.

Ada pula yang melakukan praktik 'numpang' kartu keluarga (KK).

Numpang KK sendiri adalah memasukkan nama pelajar ke KK yang berada di dekat dengan sekolah yang dituju.

Baca juga: Tak lolos jalur zonasi PPDB, siswa dari keluarga miskin terpaksa daftar ke sekolah swasta

Hal tersebut dilakukan supaya anak tersebut bisa bersekolah di sekolah yang diinginkan lewat jalur zonasi, padahal rumah aslinya jauh dari sekolah.

Terbaru ini, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) wilayah DI Yogyakarta menemukan ada anggota polisi serta aparatur sipil negara (ASN) yang menitipkan anaknya ke KK lain saat PPDB.

Budhi Masturi selaku Kepala ORI Jogja mengungkapkan, pihaknya kerap menerima laporan terkait PPDB tiap tahunnya.

Laporan tersebut berupa upaya-upaya yang dilakukan orang tua calon siswa yang seharusnya tidak dilakukan.

"Oleh karena itu di bulan Juni, awal Juni kemarin kami sudah mengumpulkan instansi-instansi vertikal plus di daerah yang punya keterkaitan dengan penyelenggaraan PPDB untuk menandatangani Pakta Integritas," kata Budhi ditemui di kantor ORI DIY, Kamis (13/7/2023).

Selain membuat pakta integritas, Ombudsman DIY juga membuat surat edaran yang berisi dukungan agar PPDB dilakukan dengan penuh integritas, bersih dan bebas maladministrasi.

Hal tersebut dibuat agar tidak ada kecurangan yang terjadi.

Meski begitu, mengutip Kompas.com, masih ada saja yang melakukan kecurangan.

"Rupanya masih terjadi dari sumber informasi kita. Kami mendapatkan informasi mengenai adanya beberapa anak yang masuk dalam satu KK totalnya ada 2 KK di alamat yang sama," kata dia.

Suasana di SMAN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat saat orang tua siswa protes hasil PPDB jalur zonasi, Selasa (11/7/2023)
Suasana di SMAN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat saat orang tua siswa protes hasil PPDB jalur zonasi, Selasa (11/7/2023) (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Baca juga: Cerita di Balik PPDB 2023: Orang Kaya Pura-pura Miskin hingga Numpang KK Demi Anak Masuk Sekolah

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan