Anggota KPPS di Polman Sulbar Dikeroyok Saat Membuat TPS, Ini Penjelasan Ketua KPU

TRIBUNNEWS.COM, POLMAN -  Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi korban pengeroyokan dua pemuda, Selasa (13/2/2024).

Anggota KPPS tersebut diketahui bernama Ilham.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Nurjannah Waris mengatakan Ilham telah diperiksa secara fisik dan mental.

Baca juga: Ini Identitas 5 Pelaku Pengeroyokan hingga Menewaskan Adhi Putra di Sempidi Mengwi Badung

Meski mendapat luka, Ilham tetap dapat bertugas pada Rabu (14/2/2024).

"Kami telah memanggil PPK-nya, untuk mengetahui kronologi pemukulan ini dan telah dimediasi atau didamaikan," terang Nurjannah kepada wartawan.

Ia menyebut mediasi itu dihadiri oleh kepala desa setempat, pihak keluarga korban dan keluarga pelaku.

Hasilnya, kedua belah pihak telah dipertemukan, Ilham tetap dapat menjalankan tugas.

Dikatakan masalah yang menimpah anggotanya ini merupakan masalah pribadi.

"Sebenarnya masalah pribadi, tapi terlepas dari itu yang bersangkutan anggota kami, upaya dari kami menfasilitasi yang bersangkutan untuk pemeriksaan kesehatan," lanjutanya.

Disebutkan meski Ilham mengaku tetap siap, Nurjannah tetap mengarahkan anggota PPK Kecamatan Matakali agar membawanya ke fasilitas kesehatan.

Hal itu dilakukan agar memastikan anggotanya tepa maksimal dalam bekerja pada hari pemungutan suara.

"Yang bersangkutan anggota kami ini tetap masih bisa bekerja pada hari pemungutan suara besok," tegasnya.

Ilham sendiri telah membuat pengaduan di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Polman.

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Pria di Badung hingga Tewas Berhasil Diringkus, Polisi Buru Pelaku Lain

Ia juga langsung mendapat pemeriksaan awal di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polman.

Usai visum di rumah sakit, Ilham mengalami luka memar pada bagian kepala dan wajah.

Kronologis pengeroyokan