Selasa, 16 September 2025

Judi Online

Kisah Warga Batam 4 Bulan Jadi Admin Judi Online di Filipina: Disiksa, Sakit Harus Tetap Masuk

Selama bekerja sebagai admin judi online di Filipina, Bunga mengaku mendapat kekerasan fisik dan kehidupan terkekang. 

Editor: Erik S
Freepik
ilustrasi judi - Bunga (32), seorang warga Batam pernah penjadi admin judi online selama empat bulan di Filipina. 

Bekerja disana, saya ditarget omzet 500 juta. Jika target tak tercapai, nanti potong gaji. Jika tercapai tak ada dapat komisi.

Disana itu gak boleh tanyak gaji, terima gaji Iyadah jangan komplain nanti bisa berujung masalah.

Parahnya lagi, selama bekerja disana Bunga mengaku tak pernah menerima gaji sesuai dengan tawaran awal. Sebab, gaji Bunga banyak dipotong karena denda.

Baca juga: Airlangga Sebut Bansos Untuk Korban Judi Online Tidak Ada Dalam Anggaran Tahun Ini

 “Kita itu dibuat habis oleh denda, terlambat masuk meja kerja pun denda. Cabut kabel carger hp ke listrik nempel kena denda, buang sampah pun kena denda padahal saya tak ada buang sampah. Jadi memang disengaja agar upah kerja kita itu habis-habis disitu, belum lagi biaya makan, minum,” katanya. 

Yang paling parah dan yang tak bisa ia lupakan, Bunga pernah menguras uang korban. Lalu korban depresi hingga meninggalkan dunia.

“Saya itu, pernah punya nasabah sampai meninggal dunia. Sampai korban itu habis hartanya, semua dijualin. Ia sampai diceraikan istrinya. Saya men lihatnya dari berita. Korban yang pernah saya target meninggal bunuh diri,” pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)

Penulis: Beres Lumbantobing

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Cerita Warga Batam Jadi Admin Judi Online, Incar Pejudi Indonesia Hingga Korban Bunuh Diri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan