Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin
Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin Makassar Tidak Bisa Terdeteksi X-Ray, Polisi: Canggih
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak sebut uang palsu yang dicetak di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar cukup canggih hingga sulit dideteksi x-ray
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
"Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutannya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan," jelasnya.
Sosok 5 Pelaku yang Ditangkap di Mamuju
Ada lima orang yang ditangkap di Mamuju, Sulawesi Barat.
Lima orang pelaku tersebut berinisial MB (35), TA (52), IH (42), WY (32), MMB (40).
Kelimanya memiliki profesi yang berbeda.
MB merupakan staf honorer UIN Alauddin dan TA merupakan ASN Pemprov Sulbar.
Lalu tiga lainnya merupakan wiraswasta.
Ipda Herman basir selaku Kasi Humas Polresta Mamuju membenarkan penangkapan kelima pelaku.
Mereka membawa uang palsu yang dicetak di UIN Alauddin dan akan diedarkan di mamuju.
Polisi mengamankan bukti uang palsu senilai Rp11 juta.
"Anggota Polisi Polres Gowa sudah berada di Mamuju menjemput pelaku dan akan di bawa ke Makassar," katanya.
Baca juga: Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, 5 Pelaku Ditangkap di Mamuju, ASN Pemprov Sulbar Terlibat
Sementara itu, Anggota Resmob Polresta Mamuju terus melakukan pengembangan karena diduga para pelaku memiliki komplotan lain.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Begini Awal Mula Terungkapnya Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Kini Sudah 15 Tersangka Ditangkap
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli)(Kompas.com, Abdul Haq)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.