Murid Dihukum Duduk di Lantai
Cerita Ibu Murid di Medan yang Dihukum Guru Duduk di Lantai, Ungkap Alasan Nunggak SPP
Terungkap alasan Kamelia, Ibunda Mahesya, murid yang dihukum guru di Medan untuk di lantai selama berjam-jam, menunggak SPP 3 bulan.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Nuryanti
Kamelia sontak mengirimkan pesan suara kepada guru kalau ia belum bisa datang dan esok harinya baru bisa.
Alasannya, ia yang sebagai relawan di Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) sedang membantu mendampingi seorang pasien.
"Akhirnya saya voice note, saya izin belum bisa datang. Itulah rencana saya rabunya saya datang karena ada pasien urgent, kan dari semalam berkas belum selesai." jelasnya.
Sesampainya pada Rabu 8 Januari 2025 pagi, Kamelia berencana untuk datang ke sekolah.
Tetapi sebelum datang, ia menyuruh sang putra untuk berangkat ke sekolah lebih dahulu dan ia akan menyusul lantaran hendak menjual handphonenya supaya bisa bayar uang sekolah.
Di situlah Mahesya mulai mengadu ke ibunya kalau dia disuruh duduk di lantai karena belum melunasi tunggakan.
Tidak langsung percaya. Kamelia sempat mengira anaknya berbohong dan hukuman yang diberikan gurunya karena tak mengerjakan tugas.
Ternyata ketika ia datang ke sekolah, Kamelia didatangi kawan-kawan anaknya dan meminta dirinya mengambil rapor karena gak tega korban dihukum.
"Waktu di gerbang kawannya itu mengejar saya, memegang tangan saya dan bilang supaya saya mengambil rapor si Mahesa karena dia duduk di semen,"
"Saya sempat nangis ya Allah kok begini sekali. Sampai saya ke pintu kelas, saya lihat anak saya memang duduk di lantai. Saya bilang kejam sekali gurumu, nak." ungkapnya.
Adapun setelah video viral murid SD duduk di lantai dan dilarang belajar, sejumlah donatur pun datang memberikan bantuan kepada Kamelia.
Uang sekolah yang tertunggak, kata Kamelia, akan dilunasi para relawan yang datang.
Tak hanya itu, kepala sekolah Yayasan Abdi Sukma Kota Medan juga sempat datang ke rumahnya, namun tidak dengan sang oknum guru Haryati.
"Daritadi ada relawan datang kepala sekolah juga sempat datangi saya dan bilang masalah uang sekolah nggak usah dipikirkan," sebutnya.
Baca juga: Siswa Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP di Medan, Ibu: Jangan Buat Anak Saya Kayak Binatang
Dalam kesempatan itu, Kamelia juga menceritakan betapa pilu hatinya melihat Mahesya duduk di lantai keramik di hadapan teman-teman kelasnya hanya karena nunggak bayar uang sekolah selama tiga bulan, sebesar Rp 180 ribu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.