Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Sosok Z, Penjudi Sabung Ayam yang Diundang Oknum TNI di Lampung, Kini Jadi Tersangka

Polda Lampung tetapkan satu tersangka perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, TKP gugurnya 3 polisi yang menggerebek.

Penulis: Nina Yuniar
TribunLampung.co.id/Deni Saputra
TKP SABUNG AYAM - Begini penampakan sejumlah mobil yang tertinggal di arena judi sabung ayam yang berlokasi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Rabu (19/3/2025). Arena judi sabung ayam tersebut merupakan TKP gugurnya 3 polisi akibat ditembak saat melakukan penggerebekan pada Senin (17/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Lampung menetapkan seorang warga sipil berinisial Z sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, tempat gugurnya 3 polisi yang menggerebek lokasi tersebut.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa penetapan tersangka ini setelah dilakukannya serangkaian penyelidikan oleh tim investigasi gabungan TNI-Polri.

Helmy menjelaskan bahwa dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

"Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025), dilansir TribunLampung.co.id.

Terkait tindak pidana perjudian, pihak kepolisian telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

Kini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman pidana 10 tahun penjara atau denda Rp 25 juta.

Baca juga: Lokasi Sabung Ayam TKP 3 Polisi Ditembak Mati TNI di Lampung Dijuluki Texas, Ini Sebabnya

"Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala," terang Helmy.

Helmy menyebutkan bahwa dalam kasus perjudian sabung ayam, total ada 14 saksi yang diperiksa sejauh ini.

Sebagaimana diketahui, 3 polisi gugur saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.

Para korban adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Mereka ditembak mati oleh 2 oknum TNI AD yakni Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin dan Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin.

Adapun jenazah para korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi.

Baca juga: Sebelum Tewas Ditembak, Bripda Ghalib Diminta Pindah untuk Temani Ibu usai sang Ayah Meninggal

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo, mengungkapkan bahwa para korban mengalami luka tembak di bagian dada dan area wajah seperti mata hingga bibir.

"Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," ujar Legowo di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).

Sedangkan pada jasad Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, ditemukan bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved