Minggu, 21 September 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Kasus Sederhana, Kompolnas Pertanyakan Belum Ada Tersangka Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam

Penembakan 3 polisi di arena sabung ayam hampir sepekan berlalu, menurut Kompolnas kasusnya sederhana kenapa belum ada tersangka penembakan? 

Dok. Humas Polda Lampung via Kompas
POLISI TEWAS DITEMBAK - Kolase foto 3 anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Penembakan 3 polisi di arena sabung ayam hampir sepekan berlalu, menurut Kompolnas kasusnya sederhana kenapa belum ada tersangka penembakan?  

Diketahui, 3 anggota polisi gugur setelah tertembak dalam penggerebekan judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore. Adapun pelaku penembakan diduga oknum terlatih menggunakan senjata pabrikan.

Tiga anggota yang tewas ditembak adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. 

Choirul mengungkapkan, bahwa ketiga polisi tersebut ditembak dari jarak dekat saat berusaha menghalau peserta judi sabung ayam yang berusaha melarikan diri.

"Penembak ini memang menargetkan Pak Kapolsek, menarget petugas-petugas yang lain."

"Karena memang dia berbeda. Mereka, petugas ini berbeda dengan peserta perjudian dan sabung ayam."

"Makanya mereka ditembak dengan cara yang cukup dekat. Karena mereka ini sedang menghalau," ujarnya.

KONDISI RUMAH KAPOLSEK: Kondisi rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto yang tewas ditembak anggota TNI di arena judi sabung ayam, ternyata sangat sederhana.
KONDISI RUMAH KAPOLSEK: Kondisi rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto yang tewas ditembak anggota TNI di arena judi sabung ayam, ternyata sangat sederhana. (TikTok romi_indra_setiawan/@sabils)

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa senjata yang digunakan pelaku bukanlah senjata rakitan, melainkan senjata pabrikan.

Hal ini dibuktikan dengan temuan proyektil peluru dalam tubuh Kapolsek yang memiliki sidik jari balistik yang jelas.

"Senjatanya adalah senjata pabrikan. Kenapa kami meyakini ini? Sederhana, ada proyektil peluru yang ada dalam tubuhnya Pak Kapolsek itu memiliki sidik jari balistik."

"Sehingga dalam dunia balistik tidak ada perdebatan. Itu adalah keluaran dari senjata pabrikan, tidak mungkin senjata rakitan," jelas Choirul.

 

Tindakan Kepolisian dan Penangkapan Tersangka

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat penggerebekan judi sabung ayam yang dihadiri oleh warga dari luar Lampung.

Penggerebekan ini dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin setelah menerima informasi mengenai kegiatan ilegal tersebut.

Awalnya, polisi melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa, namun situasi berubah menjadi fatal ketika tiga anggota Polri tewas di lokasi.

Dua oknum anggota TNI, yaitu Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, diduga terlibat dalam penembakan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan