Saksi Bisu Aksi Rudapaksa Dokter PPDS Priguna, Pelaku Ajak Korban ke Gedung MCHC RSHS, lalu Dibius

TRIBUNNEWS.com - Gedung Mother and Child Health Care (MCHC) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi saksi bisu aksi rudapaksa yang dilakukan dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi, Priguna Anugerah (31).

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengungkapkan tiga korban Priguna, semuanya diajak ke Gedung MCHC yang terletak di lantai 7 RSHS.

Setelah membius korbannya, barulah Priguna melancarkan aksinya.

Hal ini diketahui dari pemeriksaan terhadap dua korban baru Priguna.

"Benar, ada dua korban ini ternyata telah menerima perlakuan yang sama dari tersangka dengan modus sama."

"Kejadiannya terjadi pada 10 Maret dan 16 Maret 2025, sebelum kejadian yang menimpa FH (21)" ungkap Surawan, Jumat (11/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Pengacara Dokter PPDS Priguna Bohong? Polda Jabar Pastikan Korban Rudapaksa Tak Pernah Cabut Laporan

"Korban-korbannya dibawa ke tempat yang sama, yakni Gedung MCHC lantai 7," imbuh dia.

Berbeda dari FH, dua korban Priguna lainnya saat itu tercatat sebagai pasien RSHS.

Keduanya diajak ke Gedung MCHC dengan dalih pengecekan analisa anastesi dan uji alergi terhadap obat bius.

"Untuk yang dua korban tambahan ini merupakan pasien RSHS," kata Surawan.

Terkait Gedung MCHC yang jadi saksi bisu aksi Priguna, Surawan mengatakan ruangan tersebut memang belum digunakan pihak RSHS.

Hal itulah yang membuat Priguna menggunakan Gedung MCHC sebagai tempat untuk merudapaksa para korban.

Puslabfor dan Polda Jabar Datangi TKP

Sementara itu, jajaran Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Ditreskrimum Polda Jabar mendatangi RSHS Bandung, Jumat siang.

Pantauan TribunJabar.id, ada enam mobil yang datang ke RSHS Bandung, membawa personel Puslabfor dan Ditreskrimum Polda Jabar.

Kombes Surawan mengatakan kedatangan ia dan rekan-rekannya ke RSHS adalah untuk melihat TKP rudapaksa Priguna.