Senin, 8 September 2025

Fakta Hubungan Pasutri di Karawang, Suami Bunuh Istri Setelah 6 Tahun Nikah, Tetangga Dengar Cekcok

Warga Karawang digegerkan dengan kasus suami bunuh istri. Pelaku dirawat setelah berupaya bunuh diri. Mereka telah menikah 6 tahun dan puna 2 anak.

TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
DIPASANG GARIS POLISI --- Tim Inafis Polres Karawang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat Kamis (12/6/2025). Garis polisi nampak terpasang di pagar rumah bercat cokelat, lokasi ditemukannya pasutri bersimbah darah. 

TRIBUNNEWS.COM - Suami di Karawang, Jawa Barat bernama Bagus Setiyojati (26) membunuh istrinya pada Kamis (12/6/2025) kemarin.

Korban Lusy Setyo Febiyani (24) ditemukan tewas di rumahnya, sedangkan pelaku kritis setelah berupaya mengakhiri hidup.

Pelaku masih dirawat di rumah sakit dan belum dapat diperiksa.

Diketahui, pasangan suami istri (pasutri) tersebut telah enam tahun menikah dan dikaruniai dua anak.

Kakek korban, Endi Junaedi (70), menerangkan korban ia rawat sejak usia tiga tahun karena ibunya meninggal dan ayah korban memilih menikah lagi.

Setelah lulus SMK, korban bekerja di sebuah pabrik spare part di kawasan industri KIIC.

Korban menikah dengan pelaku pada tahun 2019 dan memutuskan untuk berhenti bekerja.

"Bulannya apa lupa cuman tahun 2019 menikah, sudah sekitar 6 tahun pernikahan. Anaknya dua usia 5 tahun mau 6 tahun sama 5 bulan," paparnya, Jumat (13/6/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

Pasutri muda itu merintis usaha seblak prasmanan hingga aksesoris handphone.

Dari hasil jualan tersebut, mereka dapat membeli rumah dan mobil.

Selama berumah tangga, korban tak pernah bercerita ke kakeknya mendapat kekerasan.

Baca juga: Sosok Bagus Setiyojati, Suami Bunuh Istri di Karawang, Belum Berstatus Tersangka karena Dirawat

"Kalau ke saya enggak pernah cerita, tapi kalau ke cucu saya yang lain itu cerita. Badannya sampai memar dibeberapa bagian tubuhnya," tukasnya.

Endi Junaedi tak menyangka cucunya tewas dibunuh suami sendiri di hadapan dua balita.

"Kaget, karena enggak pernah cerita apa-apa ke saya. Tahu juga dari saudara yang lain, dan saya pikir masih batas wajar keributannya, engga nyangka," imbuhnya.

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, mengatakan salah satu saksi yang diperiksa bernama Dita yang mendengar pertengan korban dan pelaku.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan