Begini Kesaksian Para Penumpang Saudia Airlines yang Mendarat Darurat Karena Teror Bom di Kualanamu
Para penumpang hanya mengetahui pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi akan transit atau singgah di Bandara Internasional Kualanamu.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Samsul Hadi, jemaah haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku tidak tahu pesawa yang ditumpanginya Saudia Airlines SVA 5688 mendapat ancaman teror bom.
Pesawat rute Muscat, Arab Saudi tujuan Surabaya tersebut mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (21/6/2025).
Kata Samsul Hadi, para penumpang hanya mengetahui pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi akan transit atau singgah di Bandara Internasional Kualanamu.
Baca juga: Tim Penjinak Bom Periksa Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu, Ini Keterangan Polda
Setelah singgah, nantinya mereka akan diberangkatkan kembali.
"Tidak ada pemberitahuan resmi dari maskapai, hanya kita transit baru nanti pulang," kata Samsul Hadi, di bandara, Sabtu (21/6/2025).
Namun belakangan, setelah mereka dievakuasi dari pesawat ke ruang tunggu tanpa membawa barang bawaan baru mendapat informasi kalau pesawat mereka diduga ada sabotase.
Ia pun langsung paham kalau pesawat yang mereka tumpangi mendapat teror seperti kepulangan jemaah haji sebelumnya, pada Selasa 17 Juni kemarin.
"tadi informasi ada sabotase dari orang, seperti yang kemarin."
Setelah berjam-jam menunggu, 376 jemaah haji diistirahatkan ke hotel dekat bandara.
Mereka rencananya akan kembali diterbangkan, Minggu dinihari sekira pukul 00:00 WIB.
Sempat cemas
Junaidi (56), penumpang lainnya mengatakan pihak maskapai mengatakan ada masalah pada pesawat.
Baca juga: Cerita Jemaah Asal Depok Pulang Lewat Medan Usai Insiden Ancaman Bom Saudia Airlines
"Biasanya, isi bahan bakar di sini terus langsung ke Surabaya. Tapi justru katanya ada masalah," ujar dia.
Junaidi mengaku sempat cemas. Terlebih, karena beberapa hari sebelumnya kabar pesawat Saudia Airlines diduga diteror bom ramai diperbincangkan.
"Ya sempat cemas. Tapi tadi sudah telepon keluarga, kondisi baik-baik saja," ujar Junaidi.
Dia pun berharap permasalahan tersebut segera diselesaikan sehingga dia bersama jemaah haji lainnya dapat dengan selamat sampai daerah tujuan.
Sumber: Tribun Medan
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
![]() |
---|
Imbas Penutupan Jalur Gumitir, KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal KA Pandanwangi Mulai 11 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Jalankan Amanat Presiden, Pendidikan Harus Merata, Kawendra Resmikan Ruang Kelas Baru di Jember |
![]() |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
![]() |
---|
Soal RUU Haji dan Umrah, Amphuri Desak Regulasi Adil, Proporsional, dan Berpihak pada Jemaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.