Kapal Tenggelam di Selat Bali
Di Tengah Ibadah Umrah, Prabowo Minta Basarnas Selamatkan Penumpang & Kru KMP Tunu Secepat Mungkin
Seskab Teddy mengungkap Presiden Prabowo telah memerintahkan Basarnas menyelamatkan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Menurut Musteana, saat kejadian, tepatnya Rabu (2/7/2025) pukul 23:00 WIB, langit di Selat terpantau berawan.
Kemudian arah angin dari selatan ada pada kecepatan maksimum 8.7 knots dan pada pukul 00.00 WIB 8.9 knots.
"Informasi yang kami terima dari BMKG Stasiun Meteorologi Banyuwangi-Pelabuhan Ketapang saat kejadian kapal tenggelam kondisi cuaca umumnya berawan," ujar Musteana kepada awak media, Kamis (3/7/2025).
Baca juga: Puan Sampaikan Duka atas Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Minta Perbaikan Tata Kelola Transportasi
Sementara itu, kondisi gelombang laut saat kejadian terpantau hingga ketinggian satu meter.
"Masuk Peringatan Dini 1 atau status Waspada dengan Arus Kuat dengan kecepatan lebih 1.2 m/s, dan tinggi gelombang 1 meter," tuturnya.
Sebagai informasi, status waspada tersebut merupakan peringatan dini pertama kecepatan angin 10-15 knots, tinggi gelombang 1-1,5 meter."
"Sedangkan peringatan dini kedua berstatus Siaga kecepatan angin 15-20 knots tinggi gelombang 1,5 - 2 meter.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/David Adi)
Baca berita lainnya terkait Kapal Tenggelam di Selat Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.