Oknum Polisi Lecehkan Kurir Wanita, Pendemo Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak ke Mapolres Mateng
Kasus pelecehan terhadap kurir perempuan berinisial SR oleh oknum polisi Bripda S berujung aksi demo di Mapolres Mamuju Tengah.
Editor:
Dewi Agustina
Dugaan pelecehan terjadi saat korban mengantarkan pesanan ke rumah pelaku di Kecamatan Tobadak.
Korban telah melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke Polres Mateng.
Laporan itu diterima pada Selasa (29/7/2025).
Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Hengky Kristanto Abadi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Untuk pengaduan sudah kami terima hari Selasa kemarin," kata Hengky kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (31/7/2025).
Ia belum bisa memberikan detail keterangan karena proses penyelidikan masih berjalan.
"Nanti, setelah peristiwa yang diadukan terklarifikasi akan diinfokan kembali. Mohon waktu," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Aksi dugaan pelecehan ini terjadi pada Selasa (29/7/2025) pagi saat korban tengah mengantarkan pesanan ke rumah pelaku.
Tiba-tiba pelaku memaksa masuk korban dan mengunci rumahnya.
Korban pun diminta untuk melayani nafsu bejat S, namun ST menolaknya.
"Peristiwa itu bermula saat saya mengantarkan pesanan pelaku di rumahnya. Pelaku secara tiba-tiba mengunci pintu rumahnya. Pelaku menahan saya untuk melayani nafsu nekat oknum tersebut," demikian isi laporan korban di Polres Mateng, dikutip dari Tribun-Sulbar.com.
Korban pun berhasil kabur dan melaporkan tindakan ini ke polisi.
AKBP Hengky menambahkan, saat ini kasus dilimpahkan ke Propam Polda Sulbar.
"Nanti keterangan lebih jelasnya akan diberikan setelah kasus tersebut sudah diambil alih oleh Propam Polda Sulbar," pungkasnya.
Sementara itu korban ST saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Mateng.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.