Kamis, 4 September 2025

Guru TK Rasakan Perlindungan Tanpa Batas: Octo Mobile dan Perisai Keamanan di Era Digital

Perkembangan era digital semakin melesat seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dari tahun ke tahun.

Tribunnews/Chrysnha Pradipha
NASABAH GURU TK - Seorang Guru TK, Andini Putri merasakan keamanan menggunakan layanan perbankan di era digital, Jumat (29/8/2025), Kantor Cabang CIMB Niaga Solo Manahan. 

“Saya hanya ingin menerima gaji dengan lancar, tanpa embel-embel lainnya. Tapi siapa sangka, dari sana justru saya jatuh cinta.”

Cinta itu, menurutnya, bersemi bukan pada nama besar bank, tetapi pada sebuah karya teknologi bernama Octo Mobile. 

Aplikasi itu bukan sekadar portal untuk menerima gaji bulanan, ia telah menjelma menjadi sahabat karibnya, dompet digital yang selalu setia menemani setiap detik kehidupannya, dari membayar uang sekolah anak hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus menyentuh dompet fisik.

“Bayangkan,” ujarnya dengan nada mendayu, penuh kekaguman. “Dunia keuangan saya seolah-olah dikurati dalam sebuah kapsul canggih nan elegan."

"Setiap kali saya membuka Octo Mobile, saya seperti memasuki sebuah galaksi pribadi di ujung jari. Notifikasi yang muncul bukan sekadar angka, tetapi cerita tentang setiap rupiah yang berjalan," ucap dia.

Fitur Financial Insights-nya adalah seorang penasihat bijak yang tak pernah lelah membisikkan laporan keuangan bulanan dengan grafik yang memukau mata. 

Sementara, fitur pembayaran tagihan adalah asisten pribadi yang dengan gesit dan tanpa keluh menuntaskan segala kewajiban sebelum waktunya habis.

Namun, di balik segala kemudahan dan keindahan itu, Andini menyadari satu hal: ia hidup di era di ancaman digital mengintai di setiap sudut maya. 

Berita tentang phishing, ransomware, dan kebocoran data adalah hantu yang kerap menghantui pengguna digital seperti dirinya.

“Kalau lihat berita kejahatan digital perbankan di mana-mana itu bikin takut. Sampai-sampai sempat ingin berhenti pakai m-banking aja,” keluhnya.

Berdasarkan laporan Lanskap Keamanan Siber Indonesia 2024 yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang tahun 2024 terdapat 2.487.041 aktivitas Advanced Persistent Threat (APT), 514.508 serangan ransomware, dan 26.771.610 serangan phishing.

lihat fotoLanskap Keamanan Siber Indonesia 2024
Lanskap Keamanan Siber Indonesia 2024 (Grafis Tribunnews/BSSN)

Ancaman siber tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup manipulasi sosial yang dapat merugikan individu maupun kelompok.  

Di sinilah letak kekuatan sebenarnya Octo Mobile, sebuah fitur yang ia anggap sebagai benteng terakhir yang tak tergoyahkan bernama Autentikasi Biometrik.

“Saya sudah tidak ingat kapan terakhir kali mengetik PIN. Itu adalah ritual kuno,” katanya sambil memperagakan bagaimana jari telunjuknya dengan elegan menyentuh sensor sidik jari di ponselnya. 

Dalam sekejap, dunia keuangannya terbuka. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan