Guru TK Rasakan Perlindungan Tanpa Batas: Octo Mobile dan Perisai Keamanan di Era Digital
Perkembangan era digital semakin melesat seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dari tahun ke tahun.
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
Selain itu, Wani mengusulkan langkah tegas untuk memerangi penipuan dengan memblokir KTP pelaku kejahatan siber secara nasional.
“KTP yang terindikasi penipuan harus masuk daftar hitam, sehingga pelaku tidak bisa membuka rekening atau mendapatkan kredit di mana pun,” jelasnya, merujuk pada disertasinya di bidang kriminologi.
Haramain Billady dari OJK Purwokerto menambahkan tiga langkah penting untuk mencegah penipuan digital.
Pertama, nasabah harus selalu memeriksa ulang (double check) setiap informasi yang diterima melalui SMS, WhatsApp, atau telepon.
“Pastikan itu legal dan logis. Jika ada yang meminta data diri, terutama lewat telepon, itu sudah mencurigakan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa lembaga keuangan resmi tidak akan meminta data sensitif melalui panggilan aktif.
Kedua, Billady menyarankan untuk tidak mudah membagikan informasi pribadi. “Jika kita yang menghubungi call center bank, itu beda cerita. Tapi jika ada panggilan masuk yang meminta data, itu patut diwaspadai,” tambahnya.
Ketiga, jika terlanjur menjadi korban penipuan, ia menekankan pentingnya melapor secepat mungkin.
“Segera laporkan ke bank atau ke laman IASC.ojk.go.id dalam waktu kurang dari tiga jam setelah menyadari penipuan. Jangan menunda hingga hari kerja atau merasa malu,” pesannya.
Baik Wani maupun Billady sepakat bahwa keamanan transaksi digital memerlukan kerja sama antara nasabah dan lembaga keuangan. “OJK bertugas memberikan rasa aman, tetapi nasabah juga harus memproteksi diri sendiri,” kata Billady.
Benteng CIMB Niaga
Secara khusus, CIMB Niaga, dalam pernyataan resminya, mengungkapkan bahwa mereka telah menangani dan memitigasi ribuan upaya serangan siber setiap bulannya. Investasi mereka dalam teknologi Secure Socket Layer (SSL), Two-Factor Authentication (2FA) yang ditingkatkan, dan platform machine learning untuk deteksi penipuan telah membentuk sebuah ecosystem yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam melindungi data dan aset nasabah.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan, platform digital unggulan CIMB Niaga, seperti OCTO Mobile dan OCTO Clicks, telah mengubah cara jutaan nasabah di seluruh Indonesia mengakses layanan perbankan.
Selain memudahkan transfer dan pembayaran, kedua platform ini kini menyediakan fitur seperti pembukaan rekening digital, pengajuan pinjaman, investasi, serta solusi berbasis QRIS untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, melainkan tentang menyediakan layanan yang cepat, aman, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” kata Lani Darmawan, dalam sebuah pernyataan.
CIMB Niaga menjadi pelopor dengan mengintegrasikan Open Banking API, yang memungkinkan kerja sama erat dengan perusahaan fintech dan platform e-commerce.
Inovasi ini memastikan pengalaman perbankan yang terhubung dan lancar bagi nasabah di berbagai ekosistem digital.
Keamanan transaksi menjadi fokus utama, dengan penerapan autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah, dan program edukasi literasi digital untuk meningkatkan perlindungan nasabah di era perbankan digital.
Perayaan ulang tahun ke-70 ini menjadi momentum bagi CIMB Niaga untuk menegaskan perannya sebagai pelopor perbankan digital di Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi berkelanjutan adalah kunci masa depan industri keuangan nasional.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.