Mahasiswa Pecinta Alam UI Jelajahi Gunung Patah Selama 13 Hari
Gunung Patah bukan hanya barisan hutan belantara, melainkan ruang yang menyimpan ikatan dengan leluhur dan terus dijaga melalui ritual.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Malvyandie Haryadi
“Kalau dipaksa balik lewat Manau Sembilan, mungkin kami masih di hutan sampai sekarang,” ujar Farrel, selaku koordinator teknis lapangan, menggambarkan betapa krusialnya keputusan itu.
Meskipun bertepatan dengan HUT ke-80 RI dan jalur Kance Diwe merupakan jalur yang katanya lebih “ramah” pendaki, sejak perjalanan dari puncak sejati hingga basecamp Kance Diwe, kami sama sekali tidak berpapasan dengan pendaki lain yang melintas di jalur tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Gunung Patah yang masih belum terjamah khalayak umum.
Gunung Patah kini bukan hanya puncak tertinggi di Bengkulu, melainkan juga guru yang memberi pelajaran tentang keberanian, penghormatan, dan kebijaksanaan. Jejak mungkin hilang ditelan hujan, namun ilmu dan pengalaman berkesan yang Gunung Patah berikan akan selamanya membekas dibenak.
Kemendiktisaintek Salurkan Hibah Pengabdian Masyarakat untuk Perguruan Tinggi Latih IoT ke Guru SMK |
![]() |
---|
Mahasiswa dari 27 Kampus Adu Inovasi Logistik, ITB Raih Juara Pertama |
![]() |
---|
Rocky Gerung Tempa Mahasiswa 50 Kampus di Riau, Cari Solusi Hadapi Krisis Lingkungan |
![]() |
---|
3 Jalur Seleksi Masuk PTN 2026, Cek Kuota, Syarat, dan Jadwalnya |
![]() |
---|
Ini Dia Daftar Pemenang Energy Debate Championship Pertamina Goes to Campus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.