Senin, 13 Oktober 2025

Lahir Anak Sapi Kepala Dua Milik Peternak di Bondowoso Jatim, Dokter Hewan Prediksi Umurnya Tak Lama

Pedet atau anak sapi berkepala dua itu masih hidup hingga sore hari pasca kelahirannya. Si pemilik memberi susu menggunakan dot.

Editor: Willem Jonata
Surya/ Dokumentasi dokter hewan Disnakkan Bondowoso, drh Galih Aji Wijaksono
SAPI BERKEPALA DUA - Kelahiran sapi berkepala dua di Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menghebohkan warga pada Sabtu (10/10/2025). Proses beranak dari indukan sapi Limosin yang tak normal dibantu oleh dokter hewan dari Dinas Peternakan, dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso. 

TRIBUNNEWS.COM - Anak sapi kepala dua baru lahir menghebohkan warga Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Keunikan bentuk fisik anak sapi tersebut langsung jadi tontonan warga.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Bondowoso, drh Cendy Herdiawan, mengatakan sapi dengan kodisi tersebut umumnya tidak akan bertahan lama.

Apalagi jika ada luka terbuka seperti terlihat pada kepala sapi.

"Biasanya tak umur panjang. Kalau otaknya satu masih agak lama hidupnya, tapi kalau otaknya dua, biasanya tak lama," kata Cendy, seperti diberitakan Surya.id, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Viral Babi Bermuka Aneh, Ahli Sebut Kelainan Genetik, Kades Sepang: Sudah Dikubur dengan Kain Putih

Cendy juga mengatakan akan sangat sulit melakukan operasi pada anak sapi dengan kondisi tersebut.

Sebab, dibutukan ruang steril pascaoperasi, yang sulit untuk dicari di lokasi.

Anak sapi kepala dua yang baru lahir, diketahui milik peternak bernama Fauzi (50), warga RT 13 RW 06 Desa Kerang.

Sejak kelahirannya, banyak orang datang untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri.

Fauzi menjelaskan, pedet atau anak sapi berkepala dua itu masih hidup hingga sore hari pasca kelahirannya. 

Sejak lahir pagi tadi, ia memberikan susu menggunakan dot atau botol bayi yang diperas dari induknya. 

Indukan sapi Fauzi sendiri beranak setelah mengandung sekitar 11 bulan.

Kelainan Genetik

Proses kelahiran pedet dimulai pukul 08.00 WIB, dan dibantu oleh Dokter Hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, drh Galih Aji Wijaksono. 

Galih mengatakan, waktu proses beranak berlangsung normal sekitar 15-20 menit. 

Namun, prosesnya tidak normal, karena posisi kepala saat keluar tidak sesuai jalur kelahiran umum.

"Proses kelahirannya memang agak sulit. Dari kami tadi dibantu warga sekitar," ujar Galih.

Secara visual, pedet tersebut memiliki dua kepala, empat mata, dua mulut dan dua rahang, namun hanya dua telinga.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Bondowoso, drh Cendy Herdiawan, menjelaskan bahwa kondisi ini umumnya terjadi karena kelainan genetik atau inbreeding (perkawinan sedarah). 

"Kadang-kadang peternak kan tidak jelas beli dari mana. Akhirnya recording-nya tak jelas, sehingga terjadi perkawinan inbreeding," ujarnya.

Prediksi Usia Tak Berumur Panjang

Cendy menambahkan, pedet dengan kondisi seperti ini biasanya tidak mampu bertahan lama,

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Viral Kelahiran Sapi Berkepala Dua di Bondowoso, Langsung Dibanjiri Warga

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved