5 Populer Regional: Penemuan Pria Tewas dalam Rumah Penuh Sampah - Viral WNA Asal Israel Punya KTP
Berita populer dimulai dari pria ditemukan tewas dalam rumah penuh sampah hingga viral WNA Israel punya KTP Cianjur.
Padahal sebelumnya, pemilik warung telah diminta oleh perangkat pemangku wilayah untuk memberikan keterangan bahwa bakso yang dijual berbahan non halal.
Namun, Bukhori menyebut penjual sempat keberatan karena ketika dipasang keterangan non halal, maka ditakutkan pendapatannya akan menurun.
"Cuma dari penjual merasa keberatan atau bagaimana gitu, karena kalau ditulis bakso babi kan pembelinya otomatis berkurang, kan begitu."
"Jadi, penjual hanya bilang iya-iya gitu saja. Setelah beberapa kali teguran, penjual hanya memasang tulisan B2 di kertas HVS. Tulisan itu pun kadang dipasang, kadang enggak," katanya pada Senin (27/10/2025) dikutip dari Tribun Jogja.
Selain itu alasan lain karena ternyata banyak konsumen yang beragama Islam makan di warung bakso tersebut.
Bukhori juga mengungkapkan kerap adanya pelanggan yang mengenakan hijab makan di tempat tersebut.
5. Viral WNA Asal Israel Punya KTP Beralamat di Cianjur, Bupati: Palsu, Buat Sendiri
Warga Negara Asing (WNA) asing asal Israel yang viral memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan beralamat di Cianjur, Jawa Barat, dinyatakan tidak benar.
KTP yang beredar di media sosial tersebut dinyatakan palsu karena tidak terdaftar. Dalam informasi yang beredar, pemilik KTP tersebut adalah seorang pria bernama Aron Geller.
KTP palsu tersebut terungkap setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemui Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian.
Disampaikan Dedi Mulyadi, KTP pria diduga WNA Israel itu dipastikan palsu alias hasil rekayasa.
Hal ini dijelaskan Dedi Mulyadi dalam postingan akun media sosial, dikutip Tribunjabar.id, Senin (27/10/2025).
"Tadi saya ditanya wartawan mengenai adanya warga negara Israel yang ber-KTP Cianjur, ini bagaimana penjelasannya?" tanya Dedi Mulyadi.
Mohammad Wahyu mengaku pihaknya sudah mengecek KTP tersebut ke dinas terkait.
Ternyata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur pihaknya tidak menemukan data tersebut pada sistem.
"Jadi kami sudah cross check baik sistem dan itu terkoneksi dengan sistem di nasional baik menggunakan nama maupun NIK," ujar Wahyu.
"Dan itu tidak ditemukan hasilnya, jadi KTP tersebut palsu, jadi membuat sendiri," sambung Bupati Cianjur tersebut.
Lantas, Bupati Cianjur itu memastikan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan KTP WNA yang viral tersebut.
"Disdukcapil di Kabupaten Cianjur dan Disdukcapil manapun tidak ada yang mengeluarkan KTP tersebut," tegas Wahyu.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.