Program Makan Bergizi Gratis
SPPG Polri Jadi Dapur Percontohan Program MBG, Wakapolri Dorong Menu Lokal Bergizi
Wakapolri minta menu MBG Polri disesuaikan selera anak agar gizi tinggi jadi makanan favorit mereka.
Ringkasan Berita:
- Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menekankan pentingnya inovasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) agar sesuai dengan selera anak-anak.
- Polri telah mengoperasikan 233 dari 692 unit SPPG secara nasional, menunjukkan komitmen institusi dalam mendukung pemenuhan gizi rakyat.
- Presiden Prabowo Subianto menyebut program MBG Polri sebagai langkah strategis menyelamatkan masa depan bangsa.
TRIBUNNEWS.COM - Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan pentingnya rasa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat meninjau dapur percontohan SPPG Polri di Bali.
Menurutnya, menu bergizi akan lebih bermakna jika disajikan sesuai selera anak-anak karena makanan sehat bukan sekadar kebutuhan, tapi juga sumber kebahagiaan dan masa depan bangsa.
Pernyataan itu disampaikan saat mengunjungi SPPG Polri di Provinsi Bali, pada Kamis (30/10/2025).
SPPG Polri adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang dibentuk oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah dan masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional peningkatan gizi menuju Indonesia Emas 2045, dan diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sejauh ini, Polri telah mengoperasikan 233 unit SPPG dari total 692 unit yang dibangun secara nasional, dengan 70 unit siap operasional dan 389 unit dalam tahap pembangunan.
Di Bali, setidaknya terdapat 10 unit SPPG di bawah pembinaan Polda Bali yang terdiri dari dua unit operasional (termasuk SPPG Plawa), empat unit siap operasional (100 persen), dan empat unit dalam tahap pembangunan.
Adapun SPPG Plawa Polda Bali menjadi salah satu dapur percontohan yang telah beroperasi karena menunjukkan kinerja konsisten dalam pelayanan pangan bergizi yang higienis, lezat, dan bernilai gizi tinggi.
Menu MBG Disesuaikan dengan Selera Anak
Dedi Prasetyo menekankan pentingnya pemenuhan gizi lokal yang disesuaikan dengan selera anak-anak penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) di SPPG Polri.
Menurut Dedi, cita rasa merupakan jembatan penting agar anak-anak tidak hanya makan karena kebutuhan, tetapi juga karena menyukai makanannya.
“Kandungan gizi yang tinggi akan lebih bermakna jika diolah dengan rasa yang disukai anak-anak. Inovasi menu lokal bukan hanya menjaga keberagaman kuliner Indonesia, tetapi juga memastikan anak-anak makan dengan senang hati setiap hari,” kata Dedi di Bali, Kamis (30/10/2025).
Ia menegaskan bahwa esensi penting dari program MBG adalah membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Dengan inovasi menu lokal, menurutnya, Polri tidak hanya ingin menonjolkan wajah humanis institusi, tapi juga menjaga keamanan dan menyehatkan bangsa.
“Itulah bagian dari tugas mulia Polri hari ini dan ke depan,” katanya.
SPPG Polri diluncurkan pada Juli 2025. Peluncuran dilakukan sebagai bagian dari rangkaian Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Prabowo Sebut Polri di Garis Depan Dukung Program Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto mengatakan langkah Polri mendukung pemenuhan gizi rakyat merupakan upaya strategis untuk menyelamatkan masa depan bangsa.
																	
					Sumber: Tribun Bali					
							
					Program Makan Bergizi Gratis
| Kata Kepala BGN soal Insentif Rp5 Juta untuk Konten Positif MBG: Saya Tak Keluarkan Kebijakan Itu | 
|---|
| Detik-detik Bupati Endah Subekti Marah saat Sidak SPPG di Gunungkidul, Singgung Keselamatan Anak | 
|---|
| Dapur Sekolah vs Dapur Terpusat, Mana yang Lebih Aman untuk MBG? Ini Kata Pakar | 
|---|
| BGN Tetapkan Batas Produksi Harian MBG di SPPG: Maksimal 3 Ribu Porsi | 
|---|
| Kepala BGN Lapor ke Prabowo: MBG Telah Layani 39,5 Juta Penerima, Target 82,9 Juta hingga Akhir 2025 | 
|---|
 
							 
							 
							 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.