Kronologi Maling Motor di Surabaya Terbakar Gegara Satpol PP Nyalakan Korek Api
Maling motor terbakar hidup-hidup di Surabaya. Korek api Satpol PP picu api, warga heboh, video viral.
Ringkasan Berita:
- Rizki Kristanto, maling motor di Surabaya, terbakar hidup-hidup setelah korek api Satpol PP menyambar bensin di lokasi.
- Warga sempat menolong, tapi api telanjur membesar. Rizki kini dirawat dalam kondisi kritis.
- Polisi minta masyarakat tak bertindak gegabah dan menyerahkan proses hukum kepada aparat.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang maling sepeda motor bernama Rizki Kristanto (26), terbakar di kawasan Jojoran Gang 5, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Kamis (30/10/2025) pagi.
Peristiwa tersebut membuat heboh warga sekitar. Seorang warga mengabadikan momen maling motor itu terbakar hidup-hidup.
Video yang merekam insiden itu disebarluaskan di media sosial hingga akhirnya menjadi viral.
Kronologi Maling Motor di Surabaya Terbakar
Insiden yang nyaris merenggut nyawa Rizki Kristanto itu berawal dari aksinya mencuri sepeda motor.
Dia mencuri sepeda motor jenis matic milik seorang ibu rumah tangga.
Sepeda motor itu terparkir di depan warung.
Setelah mencuri sepeda motor, dia sempat melarikan diri.
Warga sekitar dan pengemudi ojek online mengejarnya hingga akhirnya pelaku ditangkap.
Mereka mengikat pelaku ke tiang listrik. Upaya mengikat ke tiang listrik itu menggunakan tali plastik. Langkah ini dilakukan agar pelaku tidak melarikan diri.
Sementara itu, mereka menelepon polisi supaya pelaku ditangkap.
Warga yang emosi sempat menghujaninya dengan makian dan beberapa kali menendang tubuhnya.
Beberapa di antara mereka juga menyiramkan bensin dari botol bekas ke sekitar lokasi untuk “menakut-nakuti” pelaku agar tidak banyak bicara.
Baca juga: Baru Bebas Penjara, Dua Maling Motor Beraksi Lagi di Jakbar, Kali Ini Pakai Jaket Kurir
Satpol PP Menyalakan Korek hingga Maling Motor Terbakar
Tak lama kemudian, dua anggota Satpol PP Kecamatan Gubeng datang ke lokasi untuk membantu mengamankan situasi.
Salah satu petugas berusaha melepas ikatan di tangan pelaku menggunakan korek api agar tali plastik mudah terbakar dan bisa dilepas cepat.
Namun, tanpa disadari, percikan api justru menyambar bensin di tanah dan langsung membakar tubuh Rizki.
“Semua kaget. Api langsung besar, pelaku teriak-teriak minta tolong. Satpol PP dan warga panik, lari ke arah gang buat cari air,” ujar Hau (50), saksi mata yang saat itu berada tak jauh dari lokasi, dikutip dari Tribunjatim.com.
Menurut Hau, dalam video yang beredar di media sosial, Rizki tampak menggelepar dengan tubuh diselimuti api.
Beberapa warga sempat mencoba menolong dengan menyiram air dari galon dan botol mineral, namun api sudah telanjur membesar.
Setelah beberapa menit, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Rizki kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dalam kondisi luka bakar berat di bagian perut, dada, dan kaki.
Baca juga: Daftar 6 Pencurian Dramatis di Museum Louvre: Mahkota Berlian Raib, Mona Lisa Hilang Digondol Maling
Penjelasan Kapolsek Gubeng
Kapolsek Gubeng Kompol Eko Darma Sudarmanto membenarkan insiden tersebut.
Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya tubuh pelaku.
“Benar, ada seorang terduga pelaku curanmor yang terbakar. Saat petugas datang, api sudah menyala. Kami masih mendalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan,” ujar Kompol Eko dikutip dari TribunJatim.com.
Eko menambahkan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sisa tali plastik yang terbakar, botol berisi bensin, serta korek api milik petugas Satpol PP.
Polisi juga memeriksa beberapa saksi yang terdiri dari warga, anggota Satpol PP, dan korban pemilik motor.
Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa Rizki bukan orang baru dalam dunia kejahatan.
Ia tercatat sebagai residivis kasus pencurian kendaraan bermotor, dan pernah keluar masuk penjara sebanyak dua kali.
Rekannya, yang disebut turut membantu aksi pencurian, kini masih dalam pengejaran.
Pihak rumah sakit menyebut kondisi Rizki cukup kritis.
Sekitar 60 persen tubuhnya mengalami luka bakar derajat dua dan tiga, terutama di bagian dada dan perut.
Tim medis juga menyebutkan bahwa korban masih sadar, namun kesulitan berbicara karena mengalami trauma berat.
Sementara itu, peristiwa ini memicu perdebatan di media sosial.
Banyak warganet menilai tindakan warga dan petugas di lokasi terlalu gegabah karena tidak memperhatikan keselamatan, sementara sebagian lain menilai itu sebagai “karma instan” bagi pelaku curanmor.
Polisi kini menegaskan agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan di luar hukum, apalagi sampai menyebabkan nyawa orang terancam. Semua harus diproses secara hukum,” tegas Kompol Eko.
Hingga Kamis malam, area kejadian masih dipasangi garis polisi untuk kepentingan olah TKP lanjutan.
Pihak Satpol PP Kota Surabaya juga tengah melakukan pemeriksaan internal terhadap petugas yang diduga tanpa sengaja menyebabkan kebakaran.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
| Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Targetkan 30 Unit Kapal Selam Nirawak KSOT Dapat Dioperasionalkan di 2026 |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Jawa Timur Jumat, 31 Oktober 2025: Pacitan, Malang, Banyuwangi Hujan Ringan |
|
|---|
| Kondisi Penumpang Bus Damri yang Tabrak Truk di Jembatan Suramadu, Sopir dan Kernet Meninggal |
|
|---|
| Pengamat Dukung Kereta Cepat Whoosh Lanjut Dibangun sampai Surabaya |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Surabaya, Jumat 31 Oktober 2025, BMKG: Hujan Ringan di Sore Hari |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.