Kamis, 6 November 2025

Fakta Mengejutkan Pembunuhan di Siak Riau: Istri Dipaksa Layani Teman, Motifnya Gara-Gara Hotspot

Barang bukti yang diamankan sebilah parang bergagang hijau, terpal biru, kain bercak darah, cangkul, televisi, dan kipas angin dengan bercak darah

|
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunpekanbaru.com/mayonal putra
PEMBUNUHAN - Kapolres Siak AKBP Eka Riandy Putra bersama Kasubbit Dokpol Polda Riau AKBP Supriyanto dan Kasat Reskrim Polres Siak AKP Tidor Laksono mengangkat barang bukti pembunuhan saat konferensi pers, Jumat (31/10/2025) di Mapolres Siak. 

“Korban bilang kuotanya tinggal 200 MB,” kata Kapolres.

Tak lama berselang, Ihsan melihat korban masih menonton video porno.

Hal itu membuatnya marah besar.

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas Terkubur dan Terbungkus Terpal di Siak, Alami Luka Terbuka di Leher

Ia merasa tersinggung dan sakit hati karena korban dianggap “menghitung-hitungan”, padahal ia merasa sudah mengorbankan segalanya.

Motif Pembunuhan Gara-Gara Hotspot

Sekitar pukul 05.25 WIB, rasa kesal Ihsan berubah menjadi amarah.

Ia mengambil parang bergagang hijau dari ember dekat pintu rumah dan langsung mengayunkannya ke kepala korban yang sedang bermain ponsel.

Korban sempat melawan, namun pelaku terus menyerang hingga korban tewas bersimbah darah.

Ihsan kemudian mencuci parang, menggulung kasur dan kain berlumur darah, lalu menutupi jasad korban dengan terpal biru dan daun kering.

Setelah itu, ia menggali lubang sedalam satu meter di samping rumah dan mengubur jasad korban di sana.

IRT DIBUNUH - Wawan Sumpena (baju oranye) pelaku pembunuhan di Kampung Lembur Sawah, Kota Cimahi. Ia membunuh Tuti Kurniati karena sakit hati atas ucapan yang dianggap merendahkan saat membeli rokok.
IRT DIBUNUH - Wawan Sumpena (baju oranye) pelaku pembunuhan di Kampung Lembur Sawah, Kota Cimahi. Ia membunuh Tuti Kurniati karena sakit hati atas ucapan yang dianggap merendahkan saat membeli rokok. (TribunJabar.id)
Berpura-pura Tak Tahu, Lalu Kabur ke Pekanbaru

Ketika istrinya pulang dari pasar, Ihsan berpura-pura tidak mengetahui apa pun.

“Bahkan istrinya sempat bertanya, ‘Mana si gatal itu, Pa?’

Dijawab oleh pelaku, ‘Sudah dijemput kawannya’,” kata Kapolres.

Pelaku kemudian melarikan diri pada Senin sore (27/10/2025).

Setelah dilakukan pengejaran, Tim Satreskrim Polres Siak akhirnya menangkapnya di Pekanbaru pada Kamis (30/10/2025).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved