Awal Mula Warga Geruduk Warung Bakso Diduga Nonhalal di Solo hingga Klarifikasi Pemilik
Warung Bakso Solo disidak, diduga pakai bahan nonhalal. Pemilik klarifikasi, warung ditutup sementara.
“Katanya di lab sudah ada sampel kami, tapi setahu kami belum pernah ada yang datang meminta sampel. Namun dari pihak dinas bilangnya sudah punya sampel,” ujarnya.
Laura berharap hasil uji laboratorium segera keluar agar ia dapat segera memberikan klarifikasi dan mengembalikan kepercayaan pelanggan.
“Harapannya hasil lab segera keluar, jadi kami bisa klarifikasi ke masyarakat dan pelanggan agar kepercayaan bisa tumbuh lagi,” pungkasnya.
Warung Ditutup Sementara
Atas temuan itu, Satpol PP Kota Solo langsung mengambil langkah antisipasi dengan menutup sementara warung hingga hasil uji laboratorium keluar.
“Nggih, jadi kita lakukan penutupan sementara. Hari ini saya minta untuk ditutup, mulai hari ini sampai Jumat. Hasil lab dijadwalkan keluar hari Jumat, nanti kami sampaikan kepada pemiliknya. Setelah itu kita lihat hasilnya apakah halal atau non-halal,” ungkap Kepala Dinas Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, melalui sambungan telepon, Senin (3/11/2025).
Didik juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli produk makanan berbahan dasar daging, termasuk menanyakan sertifikat halal dari tempat makan yang dituju.
“Yang pertama, lebih teliti dalam membeli. Yang kedua, kalau tidak ada sertifikat halalnya, patut dipertanyakan kehalalannya,” imbau Didik.
Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke pihak terkait apabila menemukan warung yang diduga tidak mematuhi aturan perlindungan konsumen.
“Segera laporkan kepada petugas kalau ada hal semacam ini, supaya tidak menimbulkan keresahan atau kabar yang semakin heboh,” lanjutnya.
Sementara itu, jika hasil uji laboratorium membuktikan bahwa produk yang dijual menggunakan bahan non halal, Satpol PP akan menempelkan pengumuman “Non Halal” di warung tersebut.
“Kalau nanti hasilnya benar non-halal, maka wajib dicantumkan keterangan seperti itu, agar masyarakat tidak bingung,” pungkas Didik.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com
| Tragisnya Nasib Musafir yang Numpang Istirahat di Masjid Sibolga, Tewas Imbas Dianiaya 5 Orang |
|
|---|
| Pembahasan Penerus Takhta Raja Keraton Solo Libatkan Tedjowulan, KGPH Purbaya Berpeluang Besar |
|
|---|
| Soal Raja Baru Keraton Solo Penerus Pakubuwana XIII, Adik Sinuhun Tak Tahu Apakah Ada Wasiat |
|
|---|
| Cerita Farida, ASN Deliserdang Curhat Sulit Naik Pangkat Diduga Imbas Pungli, Didengar Prabowo |
|
|---|
| KGPH Purbaya Berpeluang Besar Jadi Penerus Pakubuwana XIII, Dulu Penobatan Putra Mahkotanya Ditolak |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.