Jumat, 7 November 2025

Penampakan dan Kondisi Terkini Rumah Pengusaha Batam Korban Pemerasan Rp 1 Miliar Oknum TNI-Polri 

Penampakan dan Kondisi Terkini Rumah Pengusaha Batam Korban Pemerasan Rp 1 Miliar Oknum TNI-Polri, rumah itu kini sepi, penghuni mengungsi.

TribunBatam/Beres Lumbantobing
RUMAH KORBAN PEMERASAN - Budianto, pengusaha di Batam korban dugaan pemerasan oleh oknum anggota TNI di Batam, usai melaporkan insiden kelam yang dialaminya ke Denpom 1/6 Batam, Senin (3/11/2025). Penampakan Rumah Budianto kini tertutup rapat. Foto diambil Selasa (4/11/2025). 

"Sudah pindah kemarin, sudah diangkat barang-barang dari dalam, ada koper baju dan lain-lainlah. Kalau tak salah diangkut siang. Kayaknya orang yang tinggal di situ sudah pindah," ujar seorang pekerja minimarket yang namanya enggan disebutkan. 

Pekerja minimarket ini tahu betul aktivitas di bangunan ruko di sebelah tempatnya bekerja. Sebab, bangunan ruko itu berdempetan dengan minimarket. 

"Setahu kami, jarang ada kegiatan di situ. Jarang buka juga rukonya. Kayaknya itu dibuat rumah tinggal," ujar beberapa pekerja toko. 

Yang mereka tahu, orang yang tinggal di ruko tersebut belum lama tinggal di sana.

"Orang yang tinggal di situ belum lama, mungkin masih baru," ujar pekerja toko minimarket yang mengaku sudah lama bekerja di sana. 

PENGUSAHA KORBAN PEMERASAN - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025). Jadi korban pemerasan oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar, pengusaha di Batam trauma ngaku ditodong senjata, nyawa istri terancam. 
PENGUSAHA KORBAN PEMERASAN - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025). Jadi korban pemerasan oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar, pengusaha di Batam trauma ngaku ditodong senjata, nyawa istri terancam.  (tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Komentar warga lainnya juga serupa. Adi, pedagang buah di depan bangunan tempat tinggal korban, mengaku tak tahu ada kejadian di ruko tersebut. 

"Memang kenapa dengan bangunan itu, sering tutup. Nggak kenal juga. Tapi belakangan ini, kami ada lihat meja biliar di bawah. Ada satu meja, kami lihat pas tukangnya lagi renovasi," ungkap Adi. 

Adi mengaku tak banyak tahu tentang pemilik rumah tersebut. Yang ia tahu, ruko itu bukan tempat berjualan dan sering tutup. 

 

Kuasa Hukum Jaga Kerahasiaan Alamat Kliennya

Sebelumnya, pemilik ruko, Budianto yang juga menjadi korban pemerasan, mengaku dirinya tinggal di sana bersama sang istri. 

Ia tinggal di lantai dua, sementara lantai satu dibuat meja billiar untuk pribadi. 

Hingga kini, belum diketahui bisnis maupun usaha yang dijalankan korban. 

Kuasa hukum korban, Deny Tampubolon ketika dikonfirmasi bisnis dan usaha korban, serta alamat tempat tinggal kliennya yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) enggan memberi tahu. 

"Jawaban dari korban, nggak dulu ya. Karena itu privacy dan menyangkut keselamatan korban," ujarnya.

 

Budianto Mengaku Trauma

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved