Berita Viral
Dedi Mulyadi Bela Guru yang Tampar Siswa Loncat Pagar: Saya Bantu jika Dilaporkan ke Polisi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan menyiapkan pengacara untuk Rana Saputra, jika guru yang tampar siswa loncat pagar itu dilaporkan ke polisi.
"Pandangan saya, gak boleh kasus yang akan dilaporkan untuk pidana tidak akan berkasus kalau membayar dulu, ganti rugi, visum, ganti rugi tidak kerja."
"Menurut saya gak bagus, nanti semua orang akan begitu, bahaya. Nanti guru makin hilang wibawanya," jelasnya.
Kendati demikian, Dedi tidak membenarkan perbuatan Rana yang menampar siswanya.
"Kalau menampar dan bapak sudah mengakui sebagai kekeliruan dan kesalahan karena ada unsur kekerasan ya gak ada masalah, itu kan harus diakui dan tidak boleh juga ada unsur kekerasan," tandasnya.
Kronologi Rana Diminta Ganti Rugi
Rana sebenarnya telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada orang tua ZR, setelah pihak sekolah menggelar mediasi, Selasa (4/11/2025).
Namun, malam hari setelah mediasi, ia tiba-tiba dihubungi oleh orang tua ZR yang masih meminta penyelesaian secara kekeluargaan, meski telah ada kesepakatan damai sebelumnya.
"Tiba-tiba malam saya ditelepon, ini kasus sebelum naik ke Polres kita selesaikan dulu dengan kekeluargaan (setelah video viral)," kata Rana.
Setelahnya, Rana diperlihatkan surat visum yang dilakukan ZR dan kwitansi tertera nominal Rp150 ribu.
Padahal, setelah penamparan, ZR tak mengalami kondisi memar atau terluka.
Baca juga: Pengakuan Guru di Subang setelah Tampar Siswa SMP, Dedi Mulyadi Pertemukan Wali Murid dengan Guru
"Memperlihatkan surat visum, di kwitansi Rp150 ribu. Sehat, anaknya langsung sekolah lagi besoknya, tidak (memar)."
"Saya juga punya takaran ini anak pantasnya segini (ditampar ringan). Ujung-ujungnya minta diganti uang pengobatan," ungkap Rana.
Rana pun bersedia mengganti uang pengobatan Rana. Ia dan orang tua ZR bahkan telah bersepakat membuat surat perjanjian.
"Saya ganti uang pengobatan kalau memang berobat, tetapi kalau yang lain-lainnya, saya siap mengganti sesuai dengan kemampuan saya," terangnya.
Rana lantas menunjukkan surat perjanjian tersebut kepada Dedi Mulyadi.
"Cuma belum ditanda tangan, ini hasil kesepakatan berdua," ucap Rana kepada Dedi Mulyadi.
Berita Viral
| Pesan Arjuna Sebelum Tewas Dianiaya di Masjid Sibolga, Merantau dari Aceh dan Hendak Berlayar |
|---|
| Kronologi Lengkap Guru Tampar Siswa di Subang, lalu Tantang Orang Tua Lapor ke Dedi Mulyadi |
|---|
| Sosok Zulham Piliang, Provokator Penganiayaan Musafir di Masjid Agung Sibolga, Suka Buat Onar |
|---|
| Profil Ahmad Nausrau, Viral Wagub Papua Barat Daya Fasih Berbahasa Arab, Ngobrol dengan Dubes UEA |
|---|
| 5 Pengakuan BKM Masjid Sibolga soal Musafir Tewas Dianiaya: Pelaku Bukan Pengurus, Sosok Provokator |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.