Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
Tak Tunggu 40 Hari Wafatnya Pakubuwono XIII, GKR Timoer: Jumenengan Raja Solo Digelar Secepatnya
Putri Pakubuwono XIII, GKR Timoer, mengungkapkan penobatan Raja baru Keraton Solo, Pakubuwono XIV, akan digelar secepatnya.
Ringkasan Berita:
- Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro atau Gusti Purbaya, telah menyatakan siap menjadi penerus Pakubuwono XIII.
- Putri Pakubuwono XIII, GKR Timoer pun memastikan prosesiĀ jumenengan Raja baru Keraton Solo akan digelar secepatnya.
- GKR Timoer juga mengungkapkan, putra-putri Sinuhun sepakat Gusti Purbaya menjadi Pakubuwono XIV.
TRIBUNNEWS.com - Putri almarhum Pakubuwono XIII, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, memastikan prosesi penobatan Pakubuwono XIV akan digelar tanpa menunggu 40 hari wafatnya sang ayah.
GKR Timoer mengungkapkan pihaknya masih mencari hari baik untuk menggelar prosesi jumenengan tersebut.
Jumenengan adalah upacara adat Jawa kenaikan takhta seorang raja atau penguasa kerajaan.
"Oh iya, iya, iya, itu iya (prosesi adat jumenengan dengan Tari Bedhaya Ketawang). Sedang kami cari hari baiknya, kan kalau wong Jowo mesti ada hitungannya, terus baik apa enggak," kata GKR Timoer, Kamis (6/11/2025), dilansir TribunSolo.com.
"Enggak (menunggu 40 harian). Secepatnya," imbuh dia.
Lebih lanjut, GKR Timoer mengatakan setelah jumenengan berlangsung, maka akan dibentuk badan baru di bawah kepemimpinan Pakubuwono XIV.
Baca juga: Soal KGPAA Hamangkunegoro Angkat Diri Sendiri Jadi Raja Solo, Tedjowulan: Menyalahi Paugeran
Meski menyebut prosesi jumenengan tak akan menunggu 40 hari wafatnya Pakubuwono XIII, GKR Timoer mengaku pihaknya tidak ingin tergesa-gesa karena masih masa berkabung.
"Ya pasti kan ada arah ke sana (membentuk bebadan baru). Tapi, ya pelan-pelan. Ini istilahnya untuk ngepyake jumenengan aja kita masih belum jadi."
"Nanti setelah itu (jumenengan) baru kita akan rapatkan untuk pembentukan dan sebagainya. Tapi, kan ini masih dalam suasana berkabung, ya pelan-pelan kita jalannya ke arah yang ke sana," tuturnya.
Terkait siapa yang menjadi Raja baru Keraton Solo, GKR Timoer mengungkapkan pihak keluarga sepakat putra mahkota Gusti Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro akan menjadi Pakubuwono XIV.
Kesepakatan itu, ungkap GKR Timoer, dicapai saat pertemuan putra-putri Pakubuwono XIII dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Minggu (2/11/2025).
Dalam pertemuan itu, juga hadir putra tertua Pakubuwono XIII yang sebelumnya sempat digadang-gadang menjadi calon penerus, KGPH Mangkubumi atau KGPH Hangabehi.
"Kami sepakat menjalankan amanah Sinuhun, bahwa amanah Sinuhun penggantinya adalah KGPAA Hamengkunegoro di depan Mas Gibran, Gubernur (Jawa Tengah), dan (Wali Kota Solo) Mas Respati ketika beliaunya datang."
"Dan ini juga di dalam situ juga ada Gusti Mangkubumi atau yang panjenengan sebut Hangabehi," jelas GKR Timoer, dikutip dari TribunSolo.com.
Deklarasi Gusti Purbaya
Sebelumnya, Gusti Purbaya telah mendeklarasikan diri siap menjadi Pakubuwono XIV sebagai penerus Pakubuwono XIII.
Deklarasi ini disampaikan Gusti Purbaya sebelum jenazah Pakubuwono XIII diberangkatkan menuju Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (5/11/2025).
"Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik takhta menjadi Raja Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV," kata Gusti Purbaya dalam bahasa Jawa, Rabu, masih dari TribunSolo.com.
Namun, Maha Menteri Keraton Solo, KGPA Tedjowulan, melalui juru bicaranya, KP Bambang Pradotonagoro, menilai deklarasi Gusti Purbaya terlalu dini.
Meski tak masalah atas deklarasi Gusti Purbaya itu, Tedjwulan menganggap telah melanggar paugeran atau tata adat keraton.
Sebab, menurut paugeran, masih ada masa hening selama 40-100 hari sebagai masa berkabung atas wafatnya raja.
Namun, Gusti Purbaya justru menyatakan kesiapannya menjadi Raja Solo, bahkan sebelum jenazah Pakubuwono XIII diberangkatkan menuju pemakaman.
Baca juga: Rekam Jejak Gusti Purbaya Deklarasi Jadi Raja Solo: Kasus Tabrak Lari hingga Nyesal Gabung Republik
"Gusti Purbaya (KGPAA Hamangkunegoro) sudah menjadi Pangeran Adipati, mengangkat dirinya sendiri sebagai raja."
"Cuma yang menjadi masalah bukan itu, Paugeran yang terjadi biasanya 40-100 hari kita hening. Ini belum ada 40-100 hari, bahkan jenazah belum diberangkatkan, kok sudah diikrarkan," tutur KP Bambang, Rabu, dilansir TribunSolo.com.
Lebih lanjut, KP Bambang mengungkapkan belum ada pembicaraan resmi mengenai siapa yang akan menjadi Pakubuwono XIV.
Meski demikian, yang terpenting menurut KP Bambang, adalah penerus Pakubowono XIII harus disepakati bersama oleh seluruh kerabat Keraton Solo, terutama sesepuh.
"Saya tidak mau mendahului. Yang terpenting keluarga maunya seperti apa. Beliau-beliau ini posisinya sudah sepuh."
"Semua terbuka, tidak hanya Gusti Tedjowulan. Termasuk Gusti Dipo, Gusti Puger," katanya.
KP Bambang pun tak mempermasalahkan jika memang Gusti Purbaya yang menjadi Pakubuwono XIV, selama sudah menjadi kesepakatan bersama.
Apabila semua kerabat Keraton Solo sepakat Gusti Purbaya menjadi penerus, maka KGPA Tedjowulan tak lagi menjadi Plt Keraton Solo.
Ia juga menegaskan, Keraton Solo bukan merupakan milik satu kelompok, melainkan seluruh trah mulai Pakubowono I sampai Pakubowono XIII.
"Silakan kalau sudah disepakati kerabat yang lain. Prinsipnya Panembahan Agung kalau sudah disepakati ya sudah tidak lagi menjadi Plt."
"Disepakati bersama itu bukan satu kelompok. Keraton itu dimiliki trah dari PB I sampai XIII. Semua harus diajak bicara," tegas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris)
Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
| Awal Mula Deklarasi Raja Baru Keraton Solo hingga Respons Tedjowulan, Siapa Penerus Tahta? |
|---|
| 5 Fakta Deklarasi KGPAA Hamangkunegoro Jadi Raja Solo: Dulu Ditolak, Kini Langkahnya Dinilai Cerdas |
|---|
| Sosok Tedjowulan, Pensiunan Kolonel Pamit Urus Keraton Solo, Kini Klaim Ambil Alih Kuasa PB XIII |
|---|
| Saling Klaim Pengganti Pakubuwono XIII, Tedjowulan dan Gusti Purbaya Berebut Takhta |
|---|
| Sosok KGPH Hangabehi, Putra Tertua Pakubuwono XIII Dibopong TNI saat Pemakaman sang Ayah |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.