Selasa, 11 November 2025

Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Cek Gigi Berujung Temuan Diabetes, Kisah Umar Johan Ikut Program Periksa Kesehatan Gratis di Cilegon

Seorang warga paruh baya asal Ciwandan, Cilegon, Banten duduk di kursi pemeriksaan sambil membuka mulutnya terungkap penyakitnya.

|
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Taufik Ismail
CEK KESEHATAN GRATIS - Sejumlah warga mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Ciwandan, Cilegon, Banten, Jumat, (7/11/2025). (Taufik Ismail). 
Ringkasan Berita:
  • Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Ciwandan, Banten, mendapat sambutan luas dari masyarakat.
  • Layanan CKG mencakup pengecekan tanda vital, tekanan darah, berat badan, hingga pemeriksaan laboratorium sederhana. 
  • Melalui program ini, sejumlah penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan penglihatan pada anak berhasil terdeteksi.

 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Seorang warga paruh baya asal Ciwandan, Cilegon, Banten duduk di kursi pemeriksaan sambil membuka mulutnya, dihadapannya seorang tenaga medis perempuan mengenakan jas putih, hijab, masker, dan sarung tangan medis tampak sedang memeriksa kondisi mulut pasien menggunakan senter dari ponsel sebagai alat bantu penerangan.

Pasien tersebut bernama Umar Johan yang mengeluhkan sakit gigi dalam beberapa hari terakhir.

Oleh karenanya ia datang ke Puskesmas Ciwandan untuk diperiksa.

Tiba di Puskesmas, Umar sedikit terkejut, karena diminta untuk mengikuti program cek kesehatan gratis (CKG).

 

Ia senang karena tentunya tidak harus mengeluarkan uang untuk mengobati giginya.

“Saya tadi pagi ke sini mau cabut gigi, ternyata ada program gratis begini," katanya, Jumat, (7/11/2025).

Umar semakin terkejut lagi, karena setelah mengikuti CKG, ternyata kadar gula darahnya sangat tinggi. Ia lantas diberi obat, lalu diminta untuk menjaga kadar gula darahnya.

"Alhamdulillah lancar. Sebenarnya saya ke sini mau cabut gigi. Ternyata diabetes saya lagi tinggi — 283. Saya tidak tahu kalau gula darah saya setinggi itu,” ujarnya.

Umar berharap program seperti CKG terus berlanjut. Karena membuat masyarakat kecil mampu mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Kepala Puskesmas Ciwandan, Arief Dharma Hartana, mengatakan pelaksanaan CKG di wilayahnya mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

Sejak awal tahun 2025, tercatat lebih dari 11.000 warga telah mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.

"CKG di kami berjalan lancar, dan bahkan di awal tahun pun sudah kami laksanakan dengan baik. Tentunya ini juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan CKG di Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan.

Airef mengatakan prosedur pemeriksaan CKG dibuat sebaik mungkin dan menyentuh langsung semua lapisan masyarakat.

Prosedur pemeriksaan dimulai dari pendaftaran, pengecekan tanda-tanda vital (TTV), pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, serta pemeriksaan laboratorium sederhana. Layanan ini dibuka untuk semua kelompok usia, mulai dari anak-anak, ibu hamil, dewasa, hingga lansia.

Hingga kini, sebanyak 11.339 warga telah menjalani pemeriksaan melalui program CKG. Menurut Arief, angka tersebut sudah cukup tinggi untuk ukuran Kecamatan Ciwandan dengan jumlah penduduk sekitar 400 ribu jiwa.

Menurut Arief, program ini tidak hanya menyasar masyarakat yang datang ke puskesmas, tetapi juga dilaksanakan secara jemput bola dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat.

"Kami bisa datang ke perkantoran karena wilayah Ciwandan ini strategis, banyak perusahaan atau industri. Kami juga aktif ke perkumpulan masyarakat dan pengajian-pengajian untuk melakukan CKG,” jelasnya.

Selain masyarakat umum, program ini juga menyentuh anak-anak sekolah, dan dari kegiatan tersebut ditemukan sejumlah penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, hingga indikasi autoimun. Bahkan, beberapa anak terdeteksi mengalami gangguan penglihatan sejak dini.

"Di sekolah, kami menemukan anak-anak yang visusnya sudah mulai berkurang, ada yang minus, dan itu bisa terdeteksi lewat kegiatan CKG,” kata  Arief.

Dalam upaya jemput bola, Puskesmas bekerja sama dengan kelurahan setempat.

Misalnya kegiatan CKG yang dilaksanakan di Kelurahan Tegalratu. Program tersebut mendapat sambutan positif dari aparatur kelurahan dan masyarakat sekitar.

"Kami merasa berterima kasih kepada Puskesmas Kecamatan Ciwandan yang sudah mengadakan kegiatan screening atau tes kesehatan di kelurahan ini,” ujar Lurah Tegalratu, Bahroni.

Ia menilai kegiatan ini sangat membantu masyarakat, terutama para pegawai dan warga yang selama ini kesulitan meluangkan waktu untuk datang ke fasilitas kesehatan.

"Banyak manfaatnya. Salah satunya, pegawai kami tidak harus datang ke puskesmas atau klinik kesehatan. Justru dari puskesmas yang datang ke sini, dan alhamdulillah pegawai kami antusias,” tuturnya.

Menurut Bahroni, kegiatan CKG juga tidak hanya menyasar aparatur kelurahan, tetapi juga komunitas masyarakat, termasuk DKM, ibu-ibu pengajian, dan bapak-bapak majelis ta’lim yang turut berpartisipasi.

Baca juga: Daftar Temuan CKG di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo–Gibran, Masalah Kesehatan Bayi sampai Lansia

"Kegiatan CKG ini sangat bermanfaat bagi kami karena tidak perlu membayar mahal untuk cek kesehatan,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved