Senin, 17 November 2025

Demi Sabu dan Slot, Remaja Bengkulu Tikam Sahabat: 'Saya Cuma Mau Ambil Motornya'

Candu sabu dan judi online membuat remaja di Rejang Lebong, Bengkulu, kehilangan kendali hingga nekat membunuh sahabatnya sendiri

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunbengkulu.com/M Rizki Wahyudi
BEGAL PELAJAR - RK (17), warga Desa Pagar Gunung, Kecamatan Bermani Ulu, saat dihadirkan dalam konferensi pers Rabu (12/11/2025). Remaja ini mengaku nekat membegal temannya karena kecanduan narkoba dan bermain slot. 

"Saya Cuma mau ambil motornya aja,” ujar RK dengan wajah tertunduk saat diperiksa polisi.

RK kemudian menusuk korban beberapa kali hingga tersungkur tak berdaya.

Ia lantas membawa kabur motor Honda CBR milik Marcel dan menggadaikannya di wilayah Kepala Curup seharga Rp2,5 juta.

Uang hasil kejahatan itu tak bertahan lama karena sebagian besar digunakan membeli sabu dan bermain slot online.

Saat polisi menangkapnya, hanya tersisa Rp900 ribu di tangannya.

“Langsung saya beli sabu, sama buat main slot, Pak,” kata RK lirih saat diperiksa penyidik.

Baca juga: Petugas Lapas Gagalkan 2 Kali Percobaan Penyelundupan Sabu via Pembalut Wanita

Polisi Ungkap Motif Sebenarnya

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, menegaskan bahwa tindakan pelaku murni didorong oleh kecanduan narkoba dan dorongan sesaat.

“Pelaku melakukan curas spontan demi mendapatkan uang untuk sabu. Saat ini kami masih mencari motor korban yang digadaikan,” ujarnya.

Pihak kepolisian memastikan, RK dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Namun karena pelaku masih berstatus anak di bawah umur, proses hukum akan mengikuti mekanisme peradilan anak sesuai undang-undang yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, kembali terjadi aksi pembegalan di Jalan Talang Tuo, perbatasan antara Kelurahan Talang Rimbo Lama dan Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu, Jumat (7/11/2025) sekira pukul 15.10 WIB.

Dari pengakuan korban kepada warga sebelum dievakuasi, pelaku diduga merupakan seseorang yang dikenalnya yakni masih temannya sendiri yang pergi beriringan dan berboncengan. 

Tak hanya itu, sepeda motor milik korban juga berhasil dibawa kabur.

Kepala Desa Air Merah, Pairan, menerangkan kondisi korban saat ditemukan warga sudah sangat lemah akibat kehabisan darah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved