Demi Sabu dan Slot, Remaja Bengkulu Tikam Sahabat: 'Saya Cuma Mau Ambil Motornya'
Candu sabu dan judi online membuat remaja di Rejang Lebong, Bengkulu, kehilangan kendali hingga nekat membunuh sahabatnya sendiri
Ringkasan Berita:
- Tragedi memilukan terjadi di Rejang Lebong, Bengkulu. Remaja berinisial RK (17) tega menghabisi nyawa sahabatnya, Marcel Handika (16), demi membeli sabu dan bermain judi online.
- Aksi itu bermula saat RK kehabisan uang untuk membeli narkoba. Ia lalu menusuk korban dan membawa kabur motor Honda CBR milik temannya.
- Motor itu digadaikan Rp2,5 juta dan uangnya dihabiskan untuk sabu serta slot online. Polisi menangkap pelaku beberapa jam kemudian
Laporan Wartawan Tribun Bengkulu M Rizki Wahyudi
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU — Jalan hidup RK (17), remaja asal Desa Pagar Gunung, Rejang Lebong, Bengkulu, berubah menjadi kelam dalam sekejap.
Gara-gara candu sabu dan judi online, ia kehilangan kendali hingga nekat menghabisi nyawa sahabatnya sendiri, Marcel Handika (16).
Tragedi berdarah itu terjadi di Jalan Talang Tuo, kawasan perbatasan antara Kelurahan Talang Rimbo Lama dan Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, pada Jumat (7/11/2025) sore.
Warga yang melintas dikejutkan dengan temuan tubuh seorang pelajar bersimbah darah di tepi jalan.
Luka tusuk di bagian tubuh korban membuatnya kehilangan banyak darah hingga akhirnya tewas sebelum sempat tertolong.
Baca juga: Dikira Prank Halloween, Penumpang Kereta Inggris Panik saat Terjadi Penusukan Massal
Awal dari Candu dan Keputusasaan
RK sejatinya dikenal sebagai remaja yang pendiam.
Namun dalam pengakuannya kepada polisi, ia mengaku sudah terjerumus dalam dunia gelap selama sebulan terakhir.
Sabu menjadi pelarian dari tekanan hidup, sementara judi online memberinya ilusi keberuntungan instan.
Ketika uangnya habis dan candu memuncak, RK kehilangan logika.
Di momen itulah, ia melihat Marcel — teman yang selama ini akrab dengannya.
RK mengungkapkan alasan di balik aksi kejam yang dilakukannya terhadap teman sendiri.
Ia mengaku nekat karena kecanduan narkoba jenis sabu-sabu dan sedang kehabisan uang untuk membeli barang haram tersebut.
“Saya memang sudah satu bulan terakhir pakai sabu. Waktu itu saya enggak punya uang. Pas lihat dia (korban), saya langsung kepikiran buat ambil motornya,” ungkap RK dengan wajah menunduk saat diwawancarai.
Ia mengaku kini menyesal, enggak ada niat bunuh korban.
"Saya Cuma mau ambil motornya aja,” ujar RK dengan wajah tertunduk saat diperiksa polisi.
RK kemudian menusuk korban beberapa kali hingga tersungkur tak berdaya.
Ia lantas membawa kabur motor Honda CBR milik Marcel dan menggadaikannya di wilayah Kepala Curup seharga Rp2,5 juta.
Uang hasil kejahatan itu tak bertahan lama karena sebagian besar digunakan membeli sabu dan bermain slot online.
Saat polisi menangkapnya, hanya tersisa Rp900 ribu di tangannya.
“Langsung saya beli sabu, sama buat main slot, Pak,” kata RK lirih saat diperiksa penyidik.
Baca juga: Petugas Lapas Gagalkan 2 Kali Percobaan Penyelundupan Sabu via Pembalut Wanita
Polisi Ungkap Motif Sebenarnya
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, menegaskan bahwa tindakan pelaku murni didorong oleh kecanduan narkoba dan dorongan sesaat.
“Pelaku melakukan curas spontan demi mendapatkan uang untuk sabu. Saat ini kami masih mencari motor korban yang digadaikan,” ujarnya.
Pihak kepolisian memastikan, RK dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Namun karena pelaku masih berstatus anak di bawah umur, proses hukum akan mengikuti mekanisme peradilan anak sesuai undang-undang yang berlaku.
Sebelumnya diberitakan, kembali terjadi aksi pembegalan di Jalan Talang Tuo, perbatasan antara Kelurahan Talang Rimbo Lama dan Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu, Jumat (7/11/2025) sekira pukul 15.10 WIB.
Dari pengakuan korban kepada warga sebelum dievakuasi, pelaku diduga merupakan seseorang yang dikenalnya yakni masih temannya sendiri yang pergi beriringan dan berboncengan.
Tak hanya itu, sepeda motor milik korban juga berhasil dibawa kabur.
Kepala Desa Air Merah, Pairan, menerangkan kondisi korban saat ditemukan warga sudah sangat lemah akibat kehabisan darah.
“Kondisinya sudah parah sekali, sudah lemas, diduga karena banyak kehilangan darah,” ujar Pairan kepada TribunBengkulu.com, Jumat (7/11/2025).
Korban sempat mendapat pertolongan pertama di bidan Desa Air Merah, namun karena luka yang cukup parah, korban kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sepeda motor korban jenis Honda CBR berwarna merah serta handphonenya turut raib dibawa kabur pelaku.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Penyesalan Remaja di Rejang Lebong Bengkulu Begal Teman Sendiri demi Judol: Enggak Niat Mau Bunuh
| Dikenal Baik, Istri di Bengkulu Histeris Lihat Suami Bunuh Anak Tiri dalam Rumah |
|
|---|
| Dua Hari Tak Saling Bicara, Fe Tewas di Tangan Ayah Tiri, Pelaku Kabur |
|
|---|
| Cek Perambahan Koridor Gajah di Seblat, Wamenhut: Tak Ada Toleransi Bagi Perusak Hutan |
|
|---|
| Duduk Perkara 2 Debt Collector di Bengkulu Dibacok, Polisi Selidiki Prosedur Penarikan |
|
|---|
| Polisi Curi Mobil Polisi di Lampung, Aipda AGM Asyik Nyabu usai Beraksi, 3 Pecatan Polri Terlibat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.