Kamis, 20 November 2025

ODGJ Mengamuk di Purwakarta, Anak Ceritakan Ayahnya Langsung Pingsan Usai Dibacok

ODGJ berinisial DS bacok belasan warga di Purwakarta, 13 luka termasuk anak kecil, 5 kritis.

|
Editor: Glery Lazuardi
Warta Kota
GOLOK - Warga Purwakarta evakuasi korban amukan ODGJ di Desa Cimara Hilir, 13 orang terluka. 
Ringkasan Berita:
  • DS (28), seorang ODGJ, mengamuk dengan golok di Desa Cimara Hilir, Purwakarta, Minggu (16/11/2025). 
  • Ia menyerang secara acak lansia, dewasa, hingga anak-anak, menyebabkan 13 orang luka, lima di antaranya kritis. Korban dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta dan RSUD Cianjur. 
  • Pelaku yang sudah lama ditangani sebagai pasien gangguan jiwa sempat kabur, namun akhirnya ditangkap warga.

TRIBUNNEWS.COM - DS (28), seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) membacok belasan warga di Desa Cimara Hilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Minggu (16/11/2025) sore.

ODGJ adalah singkatan dari Orang Dengan Gangguan Jiwa, yaitu individu yang mengalami gangguan kesehatan mental yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku sehingga berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk gejala atau perubahan perilaku bermakna, serta terdiagnosis sebagai gangguan jiwa sesuai kriteria medis.

Peristiwa itu berawal pada saat pelaku mendatangi lokasi membawa golok.

Dia menyerang secara lacak menyasar sejumlah orang, yaitu lansia, dewasa, dan anak-anak kecil.

Baca juga: Kronologi ODGJ Bacok 13 Warga Purwakarta, 5 Orang Alami Luka Berat, Bawa Parang dari Rumah

Pengakuan Saksi 

Nunul, seorang saksi mengatakan peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Jejen, ayahnya, diserang pelaku tanpa sebab saat berpapasan di jalan.

"Awalnya ODGJ itu mau lewat. Bapak saya juga mau pulang. Jadi bentrok. Tiba-tiba dipukul, dibacok pakai golok," kata Nunul di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Serangan yang datang dari arah belakang itu membuat korban Jejen langsung tergeletak dan pingsan di tempat.

"Bapak engga sempat melawan. Langsung tergeletak dan pingsan," ujarnya.

Jumlah Korban

Insiden itu mengakibatkan 13 orang menderita luka.

Di mana lima di antaranya mengalami luka berat, di kepala, leher, tangan, dan bahu.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asia Purwakarta dan RSUD Cianjur untuk mendapatkan pertolongan medis.

Informasi itu disampaikan Petugas Puskesmas Maniis, Gani. 

"Total yang luka parah itu ada lima. Satu anak kecil dirujuk ke RSUD Cianjur," ujar Gani.

Dia menjelaskan lima korban luka berat ini sedang diobservasi intensif karena dikhawatirkan mengalami retak tulang hingga kerusakan pembuluh darah.

Para korban diserang secara acak, termasuk yang sedang naik motor, berada di saung, bahkan anak kecil yang sedang bermain.

Berdasarkan keterangan warga dan petugas medis, pelaku DS diketahui merupakan pasien gangguan jiwa yang sudah lama ditangani.

"Dia pasien ODGJ, langganan ke rumah sakit jiwa. Sudah sering ditangani, obat juga rutin dikasih. Tapi memang sering kambuh," jelas Gani.

Pelaku diketahui membawa sendiri golok dari rumahnya.

Setelah melancarkan aksi amuk, ia sempat kabur sebelum akhirnya berhasil dikejar dan diamankan oleh warga setempat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved