Cerita Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali: 'Pas Bangun Kaca Bus sudah Pecah, Korban di Mana-mana'
Tertidur pulas di sleeper bus, Erna terbangun dalam kekacauan: kaca pecah, korban bergelimpangan. Satu keluarganya selamat dari maut di Cipali
Ringkasan Berita:
- Erna Sukmana Putri dan keluarganya selamat dari kecelakaan beruntun di Tol Cipali KM 72 setelah terbangun dalam kondisi kaca pecah dan penumpang panik di dalam sleeper bus Agra Mas.
- Mereka sempat terpencar namun berhasil ditemukan kembali dan hanya mengalami luka ringan.
- Insiden yang melibatkan bus Agra Mas, Sinar Jaya, dan Gran Max itu menewaskan lima orang dan kini masih dalam penyelidikan polisi.
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA – Perjalanan pulang Erna Sukmana Putri (40) dan keluarganya usai mengikuti Borobudur Marathon berubah menjadi pengalaman yang tak akan pernah dilupakan.
Saat tertidur lelap di lantai atas sleeper bus PO Agra Mas, tiba-tiba Erna terbangun dalam kondisi kaca pecah, penumpang panik, dan tubuh-tubuh bergelimpangan di sekelilingnya.
Ini terjadi setelah bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Cipali KM 72, Selasa (18/11/2025) dini hari.
Erna mengaku tidak merasakan guncangan apa pun sebelum bus berhenti mendadak.
“Kami benar-benar tidur pulas. Saya dan suami di bagian belakang dekat toilet, anak-anak di belakang kami,” ujarnya di RS Abdul Radjak Purwakarta, tempat seluruh keluarga menjalani perawatan.
Baca juga: PO Agra Mas Buka Trayek Baru Malang-Rajeg, Pakai Armada Sleeper Suites Class Hino RM 280 Euro 4
Ketika tersadar, situasi di dalam bus sudah kacau balau.
Pintu dan kaca pecah, penumpang berhamburan keluar, dan suara teriakan memenuhi kabin.
Dalam kondisi bingung, Erna mendapati dirinya terpisah dari suami serta dua anaknya.
“Pas bangun, kaca sudah pecah, korban ada di mana-mana. Kami terpencar, saya langsung cari keluarganya di luar bus,” katanya.
Setelah saling mencari di tengah gelap, mereka akhirnya bertemu kembali dan dievakuasi ke rumah sakit.
Keluarga ini termasuk yang selamat, hanya mengalami luka ringan.
“Saya dan suami cuma memar, anak saya bibirnya dijahit. Alhamdulillah kami masih diberi keselamatan,” ucap Erna terbata.
Erna bercerita bahwa mereka memilih sleeper bus karena suaminya kelelahan setelah mengikutinya menjalani Borobudur Marathon 42 km pada 16 November 2025.
Usai makan malam saat istirahat sekitar pukul 21.30, keluarga itu langsung tertidur hingga kecelakaan terjadi.
Tidur pulas justru membuat mereka tak merasakan benturan hebat.
Korban dan Kronologi Kecelakaan
Sumber: Tribun Jabar
| Kronologi ODGJ Bacok 13 Warga Purwakarta, 5 Orang Alami Luka Berat, Bawa Parang dari Rumah |
|
|---|
| Cerita Para Korban Diserang ODGJ, Total 13 Terluka Termasuk Anak Kecil: Langsung Oleng, Pingsan |
|
|---|
| Kronologi Anak Disabilitas Kritis Setelah Diamuk Massa di Karawang, Ini Pengakuan Kakak Korban |
|
|---|
| Viral Video Aksi Nekat Pria Gelantungan di Kabel Area Jaksel, Polisi: Dia Pengin Pulang Kampung Aja |
|
|---|
| 5 Kasus Bullying di Dunia Pendidikan Oktober 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/lakabus1111111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.