Ancaman Polusi: Setelah Gumpalan Awan Hitam di Subang, Kini Muncul Debu Hitam di Bekasi
Dua daerah di Jawa Barat belakangan mengalami fenomena misterius: gumpalan awan hitam di Kabupaten Subang, debu hitam pekat di Kota Bekasi.
Ia menegaskan DLH akan memberikan sanksi kepada perusahaan jika terbukti melanggar aturan setelah hasil uji laboratorium keluar.
"Atas tahapan dan rangkaian hasil uji, nantinya kami bisa menetapkan perusahaannya dan menindak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku," ungkapnya.
2. Gumpalan Awan Busa Warna Hitam di Kabupaten Subang
Fenomena gumpalan busa menyerupai awan tetapi berwarna hitam yang beterbangan terjadi di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jumat (24/10/2025).
Gumpalan awan tersebut memasuki area pemukiman, dan sempat viral di media sosial. Warga bahkan menyabutnya sebagai limbah yang mengeluarkan bau menyengat.
Dalam rekaman yang viral, warga mengaku khawatir zat tersebut berasal dari aktivitas industri di sekitar wilayah mereka.
Menurut penuturan warga, gumpalan awan hitam melayang di udara lalu jatuh ke tanah, dan membuat setiap permukaan yang terkena menjadi berwarna hitam.
Agung Adami (28), warga yang menyaksikan langsung fenomena tersebut, mengungkap, awan ini berbau asam, tetapi tidak menyengat.
"Baunya sih asem sedikit. Terus pas disiram air langsung hilang," katanya.
Gumpalan busa warna hitam ini pun disebut-sebut mirip seperti awan Kinton, awan fiksi dari anime Dragon Ball yang berfungsi sebagai alat transportasi.
Terkait fenomena ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan penjelasan.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, mengungkap hasil kajian awal dari aspek meteorologi, fenomena awan hitam tak masuk kejadian alam yang disebabkan proses cuaca, awan, atau aktivitas atmosfer lainnya.
"Secara ilmiah, awan terbentuk dari proses kondensasi uap air di atmosfer dengan pola ketinggian dan karakteristik tertentu yang bisa diidentifikasi citra satelit dan radar cuaca BMKG," kata Rahayu dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025), dilansir TribunJabar.
Rahayu menjelaskan, kondisi cuaca di wilayah Subang pada 27 Oktober secara umum pada pagi itu berawan dan sore harinya terpantau adanya awan hujan di sebagian wilayah Subang bagian selatan.
Kemudian, cuaca Subang pada 28 Oktober secara umum berawan tebal hingga hujan ringan sejak pagi sampai sore.
| Prabowo Gelar Pertemuan dengan Dasco Bahasa Ekonomi Hingga Politik dan Keamanan |
|
|---|
| Ribuan Pelajar Histeris Sambut Kedatangan Presiden Prabowo ke SMPN 4 Bekasi |
|
|---|
| Profil Marsdya TNI Andyawan Martono, Putra Eks Bupati Bekasi Kini Jabat Panglima Kohanudnas |
|
|---|
| Polisi Bongkar Pemalsuan Sabun Cair Merek Ternama di Bekasi, Tetapkan Satu Tersangka |
|
|---|
| Aksi Begal Bersenjata di Bekasi Terekam CCTV, Incar Pekerja yang Berangkat Subuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/debu-hitam-awan-hitam-subang-dan-bekasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.