Sabtu, 22 November 2025

Berita Viral

Kontraktor Bongkar Drainase, Kesal Utang Rp800 Juta Tak Dibayar Pemkot, Kini Malah Minta Maaf

Video aksi kontraktor bongkar drainase viral di Kota Pekanbaru, Riau. Ia kesal karena utang belum dibayar.

|
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase: Instagram @fakta.indo
KONTRAKTOR BONGKAR DRAINASE - Tangkap layar video viral aksi Hendrik, kontraktor bongkar drainase karena kesal utangnya Rp800 juta tak kunjung dibayar Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau. 

 

Ringkasan Berita:
  • Seorang kontraktor bernama Hendrik membongkar drainase yang ia bangun karena utang proyek Rp800 juta dari Pemkot Pekanbaru tak dibayar selama hampir dua tahun.
  • Aksi tersebut viral dan memicu ancaman pemidanaan dari pemkot, namun pemerintah berjanji akan segera memproses pembayaran yang tertunda.
  • Setelah mediasi, Hendrik meminta maaf dan menyatakan siap membangun kembali drainase yang sempat ia bongkar.

TRIBUNNEWS.COM - Video aksi kontraktor bongkar drainase viral di Kota Pekanbaru, Riau.

Kontraktor bernama Hendrik itu kesal lantaran utang pembangunan sebanyak Rp800 juta tak kunjung dibayarkan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru.

Kesabaran Hendrik sudah habis setelah menunggu 2 tahun lamanya.

Ia kemudian melakukan aksi nekat dengan mendatangkan alat berat di Jalan Letkol Hasan Basri, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, pada Senin (17/11/2025).

Hendrik memilih membongkar drainase yang sudah dibangunnya dulu.

Aksinya viral setelah diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo, pada Rabu (20/10/2025).

Pembongkaran drainase tersebut berbuntut panjang.

Baca juga: Sosok Aipda Elly Ependi, Aksi Heroiknya Viral Selamatkan Nyawa 2 Remaja Tenggelam di Jakarta Utara

Pihak Pemkot Pekanbaru malah mengancam memidanakan Hendrik dengan alasan merusak fasilitas umum.

Di sisi lain, pemerintah daerah berjanji segera memproses utang kepada Hendrik.

Hingga Kamis (20/11/2025), video Hendrik bongkar saluran drainase sudah ditonton 2,3 juta kali.

Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk mendesak agar pemkot segera melaksanakan kewajibannya membayar utang.

Pengakuan Hendrik

Hendrik dalam kesempatannya meluapkan kekesalannya.

"Siapa yang tak kecewa haknya tak dikasih. Sudah hampir dua tahun saya menunggu, tapi tak juga dibayar sama Pemkot Pekanbaru."

"Karena tak dibayar makanya saya bongkar, itu hak saya," katanya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Hendrik mengaku sudah berkali-kali menagih uang kepada pihak Pemkot Pekanbaru.

Awalnya ia dijanjikan akan dibayar pada 2024 lalu.

Baca juga: Sosok Nur Aini, Guru di Pasuruan Viral Keluhkan Jarak Tempat Mengajar, Bupati Rusdi Beri Penjelasan

Namun setelah ganti tahun, hingga kini utang sebanyak Rp800 juta tak kunjung dibayarkan.

Hendrik menegaskan, ia membutuhkan uang itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Saya tidak mencari kaya dari proyek ini. Tapi, kami butuh makan."

"Saya pakai uang orang, tentu bunganya harus saya bayar."

"Ini enggak dibayar, cari ribut namanya. Kita perlu makan buat keluarga," tandasnya.

Respons Pemkot Pekanbaru

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar menyayangkan aksi Hendrik yang membongkar saluran drainase.

"Ini adalah fasilitas umum dan akan sangat mengganggu aktifitas masyarakat banyak tentunya," katanya, dikutip dari Instagram @markarius_anwar.

Markarius melanjutkan, ia bersama Hendrik sudah melakukan mediasi.

Hasilnya pihak kontraktor bersedia membagun ulang.

Sementara pemkot akan segera menunaikan kewajibannya.

"Insya allah kami pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen akan selalu memperjuangkan hak hak masyarakat Kota Pekanbaru termasuk Hak hak para kontraktor yang mengalami tunda bayar."

"Tapi, tentu akan kita selesaikan bertahap, alhamdulillah yang tahap-tahap awal sudah kita tunaikan tunda bayarnya kepada kontraktor," tandasnya.

Baca juga: Ibu Bendahara Desa Korupsi Rp2,1 M untuk Main Kripto di Kutim, Viral Petugas Tutupi Wajah Tersangka

Viral Video Hendrik Minta Maaf

BELUM DIBAYAR - Sosok Hendrik adalah kontraktor asal Pekanbaru sekaligus pemilik CV Sultan Hamdan Halmahira. Ia membongkar drainase di Jalan Letkol Hasan Basri sebagai protes karena proyek akhir 2024 senilai Rp800 juta belum dibayar Pemkot Pekanbaru.
BELUM DIBAYAR - Sosok Hendrik adalah kontraktor asal Pekanbaru sekaligus pemilik CV Sultan Hamdan Halmahira. Ia membongkar drainase di Jalan Letkol Hasan Basri sebagai protes karena proyek akhir 2024 senilai Rp800 juta belum dibayar Pemkot Pekanbaru. (Kompas.com/Idon)

Terbaru, tersebar video permintaan maaf dari Hendrik.

Ia mengakui tindakannya membongkar saluran drainase adalah langkah yang salah.

"Dengan hormat melalui pernyataan ini saya dengan tulus mengajukan permohonan maaf dan klarifikasi."

"Saya menyadari bahwa tindakan tersebut menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti kekecewaan,  kesalahpahaman, atau kerugian pada fasilitas umum," katanya, dikutip dari video viral.

"Saya mengakui hal tersebut adalah kesalahan besar dari pihak saya," lanjutnya. 

Hendrik juga menyatakan siap bertanggung jawab memperbaiki saluran drainase yang sebelumnya ia bongkar.

"Saya bangun kembali," tandas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Bongkar Drainase karena Proyek Tak Dibayar Pemkot Pekanbaru, Kontraktor: Itu Hak Saya

(Tribunnews.com/Endra)(TribunPekanbaru.com/Firmauli Sihaloho)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved