Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru, KSAD Perintahkan Prajurit Jadi yang Terdepan Bantu Warga
Erupsi Semeru naik ke Level IV, ribuan warga terdampak. TNI AD diterjunkan untuk evakuasi, distribusi bantuan, dan pengamanan wilayah.
Ringkasan Berita:
- Gunung Semeru kembali erupsi dan dinaikkan ke Level IV (Awas), memaksa ratusan warga mengungsi serta menutup akses vital Lumajang–Malang.
- TNI AD bergerak cepat membantu evakuasi, menyalurkan bantuan, dan memastikan layanan kesehatan serta logistik tersedia di sembilan titik pengungsian.
- Pemerintah menetapkan status tanggap darurat hingga 26 November sambil terus menangani wilayah terdampak dan pemulihan pasca-erupsi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang, Provinsi Jawa Timur, yang mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025) WIB berdampak pada masyarakat sekitar.
Setelah erupsi, Gunung Semeru telah terjadi peningkatan status ke Level IV (Awas). Hingga 23 November 2025 aktivitas vulkaniknya masih tinggi, memaksa pemerintah menetapkan tanggap darurat bencana sampai 26 November.
Ratusan warga di lereng Semeru mengungsi, beberapa pendaki sempat terjebak sebelum berhasil dievakuasi.
Material panas mencapai kawasan vital seperti Jembatan Gladak Perak, jalur utama penghubung Lumajang–Malang.
Abu vulkanik menyelimuti permukiman, lahan pertanian, dan menimbulkan hujan abu di beberapa kecamatan.
Masyarakat yang berada di Desa Supiturang dan Desa Oro-Oro Ombo di kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur dilaporkan terdampak erupsi tersebut.
Sejumlah upaya telah dilakukan instansi terkait termasuk mengevakuasi warga ke tempat pengungsian.
Jajaran TNI Angakatan Darat melalui jajaran Korem 083/Baladhika Jaya Kodam V/Brawijaya masih turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif, aman, dan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak hingga Sabtu (22/11/2025).
Baca juga: Aiptu Andhik Terjun ke Lokasi APG Semeru, Bantu Warga Evakuasi Barang Berharga di Tengah Lumpur
TNI Terdepan Bantu Korban Bencana
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta prajurit TNI AD selalu menjadi yang terdepan memgatasi kesulitan rakyat.
TNI memiliki tugas penting dalam penanggulangan bencana, mulai dari evakuasi korban, distribusi logistik, hingga pemulihan pasca-bencana.
Mereka bertindak sebagai bagian dari Satgas Penanggulangan Bencana bersama BNPB, BPBD, dan instansi lain.
Terutama, dengan adanya sejumlah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia baru-baru ini.
"Arahan dari KSAD selalu menjadi yang terdepan, tercepat dalam mengatasi kesulitan rakyat, apalagi seperti adanya bencana-bencana seperti ini," kata Donny saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (23/11/2025).
Untuk itu, hingga Sabtu (22/11/2025) prajurit TNI AD melalui jajaran Korem 083/Baladhika Jaya Kodam V/Brawijaya bersama instansi terkait masih mengecek kondisi pengungsi di SDN 04 Supiturang, yang menjadi salah satu titik utama pengungsian warga.
Di sana, prajurit bersama instansi lainnya memastikan ketersediaan layanan kesehatan, logistik harian, perlindungan kelompok rentan, serta kesiapan fasilitas pengungsian.
Sumber: Tribunnews.com
Erupsi Gunung Semeru
| Erupsi Gunung Semeru Ratakan Satu Dusun di Lumajang, Bangunan Hanya Menyisakan Pondasi |
|---|
| 20 Jembatan Jalan Nasional Berpotensi Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kementerian PU Siagakan Tim |
|---|
| Fakta Pendakian ke Ranu Kumbolo Semeru, Baru Dibuka Desember 2024, Ditutup Lagi karena Erupsi |
|---|
| Terjebak di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru Meletus, Bagaimana Nasib 178 Orang Termasuk 137 Pendaki? |
|---|
| BPBD Jatim Ungkap Kondisi 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo, Dievakuasi Pagi Ini |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.