Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru, KSAD Perintahkan Prajurit Jadi yang Terdepan Bantu Warga
Erupsi Semeru naik ke Level IV, ribuan warga terdampak. TNI AD diterjunkan untuk evakuasi, distribusi bantuan, dan pengamanan wilayah.
Selain itu, prajurit di lapangan juga membantu pengamanan wilayah sekitar, mobilitas warga, dan penataan jalur evakuasi.
Dalam kesempatan itu, prajurit TNI AD bersama instansi lainnya menyalurkan 19 item bantuan mulai dari selimut, kebutuhan balita, pakaian anak, perlengkapan mandi, hingga sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
Bantuan itu ditujukan untuk memastikan para pengungsi mendapatkan pemenuhan kebutuhan awal selama proses darurat berlangsung.
Selain mengecek lokasi pengungsian, prajurit juga mengecek wilayah terdampak di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang.
Desa itu sendiri menjadi salah satu kawasan dengan paparan material vulkanik paling berat.
Mereka melakukan penilaian terhadap kondisi rumah warga, sebaran material erupsi, kondisi jalur evakuasi, serta infrastruktur dasar untuk penguatan penanganan pasca-bencana oleh seluruh pemangku kepentingan.
"TNI akan selalu hadir untuk rakyat, terutama dalam kondisi darurat seperti ini. Sejak erupsi terjadi, kami langsung bergerak membantu evakuasi, pengamanan jalur, dan memastikan bantuan sampai ke masyarakat," kata Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir.
Terkait hal itu, TNI AD bekerja berdampingan dengan BPBD, Polri, pemerintah daerah, relawan, dan berbagai elemen masyarakat untuk mempercepat pemulihan dan memastikan setiap langkah penanganan bencana dijalankan secara aman dan manusiawi.
Baca juga: Minim Popok dan Susu, Kondisi Kesehatan Anak di Pengungsian Gunung Semeru Mengkhawatirkan
9 Lokasi Pengungsian
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat sembilan lokasi pengungsian dengan total pengungsi mencapai 1.116 jiwa hingga Kamis (20/11/2025) pukul 19.30 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam mengatakan lokasi pengungsian di antaranya tersebar di Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, dan Pom Mini Desa Supiturang Kecamatan Pronojoyo.
Selain itu juga SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.
Aam mengatakan sebagian pengungsi sudah berangsur kembali ke rumah.
Namun, lanjut dia,pemerintah daerah melalui BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang beserta unsur terkait termasuk BNPB terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar pengungsi yang masih memilih bertahan di pos pengungsian
"Di antaranya dengan mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan berupa permakanan, terpal, selimut, hingga alat pelindung diri (APD)," kata Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Jumat (21/11/2025).
Sumber: Tribunnews.com
Erupsi Gunung Semeru
| Erupsi Gunung Semeru Ratakan Satu Dusun di Lumajang, Bangunan Hanya Menyisakan Pondasi |
|---|
| 20 Jembatan Jalan Nasional Berpotensi Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kementerian PU Siagakan Tim |
|---|
| Fakta Pendakian ke Ranu Kumbolo Semeru, Baru Dibuka Desember 2024, Ditutup Lagi karena Erupsi |
|---|
| Terjebak di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru Meletus, Bagaimana Nasib 178 Orang Termasuk 137 Pendaki? |
|---|
| BPBD Jatim Ungkap Kondisi 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo, Dievakuasi Pagi Ini |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.