Sedang Malam Mingguan, Pemuda Karanganyar Justru Jadi Korban Pengeroyokan
Pemuda bernama Agung Purnomo (26) menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan orang di Jalan Solo-Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Ringkasan Berita:
- Pemuda bernama Agung Purnomo (23) menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan di Jalan Solo-Tawangmangu.
- Pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Karanganyar tersebut dikeroyok saat sedang malam mingguan bersama teman-temannya.
- Sebelum peristiwa itu terjadi, keluarga hanya mengetahui bahwa Agung keluar rumah untuk berkumpul dengan teman-temannya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Agung Purnomo (26) menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan orang di Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di Desa/Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Minggu (23/11/2025) dini hari.
Pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, tersebut dikeroyok saat sedang malam mingguan bersama teman-temannya.
Sebelum peristiwa itu terjadi, keluarga hanya mengetahui bahwa Agung keluar daro rumah untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Ayah korban, Sukino (55), mengatakan anaknya tengah libur kerja dan memanfaatkan waktu untuk nongkrong.
"Saat itu anak saya sedang libur kerja, dan sedang malam mingguan dengan temannya," kata Sukino kepada TribunSolo.com, Senin (24/11/2025).
Sukino menyebut anaknya pergi lantaran memperoleh telepon dari temannya untuk datang ke rumahnya.
Namun, Agung pergi ke rumah temannya tanpa pamit kepada Sukino.
"Kami jarang komunikasi, pagi kerja, sore pulang mandi dan tidur hingga pagi berangkat pagi, jadi tidak pernah ngobrol-ngobrol itu," ujarnya.
Menurutnya, setiap akhir pekan Agung memang sering menghabiskan waktu dengan mengunjungi rumah teman-temannya.
"Setiap libur Sabtu dan Minggu, main ke rumah teman-temannya," tuturnya.
Saat ini kasus dugaan pengeroyokan tersebut sedang ditangani pihak kepolisian.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Pemuda Dikeroyok Gerombolan yang Bawa Senjata Tajam di Karanganyar
Kondisi Terpincang-pincang
Sukino baru mengetahui bahwa anaknya menjadi korban pengeroyokan setelah Agung tiba di rumah pada Minggu dini hari.
"Saya baru tahu anak saya dikeroyok setelah anak saya pulang ke rumah," ucapnya.
Pemuda yang bekerja sebagai buruk pabrik di Jaten itu pulang dalam kondisi terpincang-pincang, bahkan untuk dibonceng motor pun kesusahan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Dugaan-Pengeroyokan-di-Karanganyar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.