Selasa, 25 November 2025

Tumbuh Bersama Rumah BUMN Solo, Agnes Sulap Limbah Perca jadi Rupiah, Kini Aktif Rangkul Single Mom

Berikut cerita lengkap Agnesia Cristina, ubah limbah perca jadi rupiah hingga kini rangkul para single mom.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com/Endra Kurniawan
KAIN PERCA - Agnesia Cristina (55), owner Gom'S Craft di Jalan Kutai Timur 3 No.15 Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, saat ditemui Senin (3/11/2025). Ia aktif merangkul single mom untuk bersama-sama berdaya dengan menggelar berbagai pelatihan. 

Agnes mengaku hampir setiap hari datang ke kantor Rumah BUMN Solo di Jl. Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Solo.

“Sudah seperti rumah kedua. Saya hampir tiap hari ke situ karena banyak kegiatan,” kenangnya.

Agnes mendapatkan berbagai pelatihan untuk menaikkan kelas bisnis Gom'S Craft lewat digitalisasi produk maupun soft skill.

Ia merasakan langsung dampak positif bimbingan Rumah BUMN Solo, lebih bersyukur lagi karena tidak dipungut biaya.

“Saya ikut pelatihan public speaking. Itu membantu saya untuk lebih percaya diri bicara di depan publik. Semakin percaya untuk menjadi mentor dan pemateri. Pelatihannya free karena didanai oleh BRI,” ucap dia.

Aktif Rangkul Single Mom

KAIN PERCA - Agnesia Cristina (55), owner  Gom'S Craft di Jalan Kutai Timur 3 No.15 Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Ia aktif merangkul single mom untuk bersama-sama berdaya dengan menggelar berbagai pelatihan.
KAIN PERCA - Agnesia Cristina (55), owner Gom'S Craft di Jalan Kutai Timur 3 No.15 Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Ia aktif merangkul single mom untuk bersama-sama berdaya dengan menggelar berbagai pelatihan. (Dok. Agnesia)

Bagi Agnes, menjalankan sebuah bisnis tidak hanya bicara soal uang. Lebih dalam, ia ingin Gom'S Craft miliknya bisa bermanfaat bagi banyak orang. 

Ia kemudian berinisiatif mendirikan Komunitas Peduli Kasih, rumah bagi para single mom untuk berdaya dan berdikari. 

"Anggota awalnya cuma 10 orang single mom. Sekarang sudah 65 orang," urainya. 

Kehadiran komunitas ini tidak lepas dari pengalaman hidup seorang Agnes. Ia harus berjuang keras menghidupi dua anaknya yang masih kecil-kecil setelah bercerai dengan suami. 

Lewat Komunitas Peduli Kasih, Agnes menggelarkan pelatihan secara rutin dua kali dalam sebulan. Materinya tidak hanya membuat produk perca, tapi juga keahlian-keahlian lain.

Upaya menjemput bola juga dilakukan. Pelatihan digelar di desa dan kampung Solo Raya berkolaborasi bersama ketua RT maupun RW setempat.

Harapannya jelas setelah para single mom sudah bisa membuat produk perca, dapat dijual sendiri maupun dipasarkan lewat Gom'S Craft.

“Saya senang bisa membantu dan memberdayakan para perempuan ini. Apalagi single mom harus bisa mencari penghidupan untuk diri sendiri dan anak-anaknya,” tandas Agnes.

Baca juga: UMKM Solo Melek Asuransi Mikro, Lindungi Usaha dari Hal Tak Terduga dengan BRINS

5 Peran Rumah BUMN Solo

Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah
UMKM NAIK KELAS - Penampakan kantor Rumah BUMN Solo di Jl. Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Solo. (Dok. Tribunnews.com)

Setidaknya ada 5 peran penting di balik keberadaan Rumah BUMN Solo di bawah supervisi BRI.

Peran pertama Rumah BUMN Solo adalah menjadi wadah pelaku UMKM untuk menaikkan kapasitas dan kapabilitas usahanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved