Golkar Dorong BUMDESMA Perkuat Penyaluran KUR Demi Pembiayaan UMKM Lebih Tepat Sasaran
Golkar mendorong BUMDESMA terlibat dalam penyaluran KUR agar pembiayaan UMKM makin tepat sasaran dan disertai pendampingan nyata.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI bersama Kementerian UMKM RI pada 18 November 2025, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar, Andhika Satya Wasistho, menekankan pentingnya pembenahan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Ia mengapresiasi capaian penyaluran KUR hingga November 2025 yang telah mencapai 83 persen dari target nasional, menunjukkan komitmen pemerintah memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Menurut Andhika, pencapaian ini menjadi peluang besar untuk mendorong penciptaan lapangan kerja baru khususnya di wilayah perdesaan dan pinggiran kota, yang selama ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi rakyat.
Namun, Andhika memberikan catatan bahwa penyaluran KUR masih cenderung berorientasi pada pemenuhan target kuantitatif, terutama peningkatan jumlah debitur baru. Ia menegaskan bahwa pendekatan ini belum diimbangi dengan pendampingan yang memadai bagi para penerima KUR.
“Bank Himbara tidak hanya mengejar target debitur baru, tetapi harus memastikan adanya pendampingan yang jelas dan terukur bagi debitur,” ujarnya.
Minimnya asistensi ini dinilai menjadi salah satu penyebab UMKM kesulitan mengelola kredit secara optimal dan mempertahankan keberlanjutan usaha.
Baca juga: Apresiasi Kinerja Pertamina, Dewi Yustisiana Dorong Peningkatan Pelayanan SPBU
Dalam konteks penguatan tata kelola pembiayaan, Andhika mengusulkan alokasi porsi penyaluran KUR melalui BUMDESMA (Badan Usaha Milik Desa Bersama) dan Bank Perekonomian Rakyat. Menurutnya, BUMDESMA memiliki keunggulan dalam memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat desa dan karakteristik usaha lokal.
Dengan melibatkan BUMDESMA, penyaluran KUR dinilai akan lebih tepat sasaran, memiliki risiko kredit yang lebih rendah, dan mendorong pemberdayaan ekonomi desa secara lebih merata.
Selain itu, ia turut menekankan peran strategis PT Jamkrindo (Persero) sebagai lembaga penjamin yang berfungsi menjembatani pelaku UMKM yang belum bankable. Jamkrindo, menurutnya, telah berkontribusi signifikan dalam memperluas akses pembiayaan produktif bagi usaha kecil yang menghadapi kendala agunan atau persyaratan perbankan.
Andhika menutup pernyataannya dengan meminta Kementerian UMKM RI untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar penyaluran KUR ke depan dapat berlangsung lebih cepat, tepat, dan berkelanjutan.
“Kementerian UMKM harus menjadi hub yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan agar BUMDESMA dapat diberdayakan dan KUR benar-benar memberikan dampak bagi ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.
Baca juga: Ketua Komisi XII DPR Dorong Pemerintah Percepat Penetapan HPM yang Transparan
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Pemerintah Beri Apresiasi Shopee Perluas Akses Pelatihan UMKM Online ke 514 Kota dan Kabupaten |
|
|---|
| Komentar Bahlil Soal Kehadiran Setya Novanto di Acara Padel Golkar: Beliau Keluarga Besar |
|
|---|
| Pemerintah Sahkan Skema KUR Berbasis KI, Indonesia Masuk Daftar 15 Negara Pionir |
|
|---|
| Pemerintah Naikkan Plafon KUR Jadi Rp 320 Triliun, Bunga Flat 6 Persen |
|
|---|
| KAI Ikut Perluas Akses Pasar Ekspor dengan Membawa Dua UMKM ke Ajang GSE Melbourne Australia |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.