Sabtu, 8 November 2025

Nikita Mirzani dan Keluarganya

Vadel Badjideh Divonis 12 Tahun setelah Banding dalam Kasus Persetubuhan, tapi Ada Kemungkinan Bebas

Hukuman Vadel Badjideh diperberat jadi 12 tahun penjara dalam kasus persetubuhan anak Nikita Mirzani, tapi ada kemungkinan bebas.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
VONIS MAKIN BERAT - Vadel Badjideh sebelumnya divonis 9 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar usai dinyatakan bersalah oleh hakim PN Jakarta Selatan, dalam kasus persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi, Rabu (1/10/2025). Namun, setelah melakukan banding, vonis Vadel justru lebih berat yakni 12 tahun penjara. 

Oya bahkan mengajak publik menghitung mundur usia janin yang disebutkan dalam keterangan ahli forensik. 

Sebab fakta tersebut menunjukkan bahwa dugaan kehamilan terjadi sebelum Vadel mengenal korban.

“Kalau bulan Juni sudah keluar utuh janin sebesar boneka, ayo kita hitung mundur. Karena menurut ahli forensik yang dihadirkan oleh JPU, usia janin pada saat keluar itu 26 sampai 28 minggu. Kita hitung mundur, itu 5 bulan. Dari bulan Juni 5 bulan jadi bulan apa?” ungkapnya.

“Silakan dijawab oleh masyarakat. Bulan Maret, Lolly baru datang ke Indonesia. Jadi dijawab aja sendiri, itu kan yang ngomong bukan saya. Kan kalian semua dengar, ada yang live malah,” imbuh Oya Abdul Malik.

Kilas Balik Kasus Asusila Vadel Badjideh

Kasus ini mencuat buntut Vadel Badjideh menjalin hubungan dengan putri sulung Nikita Mirzani, LM.

Setelah berpacaran, Vadel Badjideh dan LM diduga melakukan hubungan intim hingga hamil di luar nikah.

Vadel Badjideh kemudian dituding meminta LM untuk melakukan aborsi atau menggugurkan kandungannya.

Atas kejadian itu, Vadel Badjideh dilaporkan oleh Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada, September 2024, lalu.

Proses hukum berjalan, Vadel Badjideh harus ditahan dan mendekam di balik jeruji besi sejak Februari 2025 sampai saat ini.

Kini, Vadel didakwa Pasal 81 ayat 2 jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 77A ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak, serta Pasal 348 KUHP.

(Tribunnews.com/ Salma/ Ifan Rizky/ Fauzi Alamsyah)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved