Liga Inggris
Tottenham vs Chelsea, Spurs Mengusir Hantu di Kandang Sendiri
Derby London Utara, Tottenham Hotspur kontra Chelsea kali ini bukan sekadar memperebutkan tiga poin. Pekan ke-10 Premier League
Player to Watch
Tottenham – Micky van de Ven
Bek pertama Spurs dengan 2 gol dalam 1 laga EPL sejak Jan Vertonghen (2013)
Spurs rata-rata 1,7 poin per laga saat ia main, hanya 1,1 tanpa dia
Laga ke-50 di Premier League
Chelsea – Joao Pedro
2 gol Premier League sejak gabung dari Brighton
Delap (skorsing), Palmer (cedera) → Pedro jadi tumpuan utama
Termasuk generasi muda Chelsea — seluruh 101 gol terakhir dicetak pemain <30>
Premier League Inggris
Pekan ke-10
Stadion Tottenham, London
Minggu (2/11) Pukul 02.30 WIB
K-M-S-K-M
Tottenham Hotspur 4-2-3-1
Vicario; Porro, Danso, Van de Ven, Spence; Bentancur, Palhinha; Kudus, Bergvall, Simons; Kolo Muani
M-K-M-M-M
Chelsea 4-2-3-1
Sanchez; James, Fofana, Chalobah, Cucurella; Fernandez, Caicedo; Neto, Santos, Garnacho; Pedro
Fakta Unik
- Spurs belum menang kandang sejak laga pembuka (vs Burnley).
- Chelsea punya rekor tandang terbaik di stadion Spurs (5 kemenangan dari 6).
Performa Tottenham Hotspur
“Kuat di luar, rapuh di kandang.”
13 poin dari 15 laga tandang (terbaik EPL)
Hanya 4 poin dari kandang sendiri (terburuk ke-4 EPL)
5 gol sundulan (29,4% total gol) → tertinggi sejak 1998-99
35,1% xG dari bola mati → peringkat 5 liga
Kekuatan baru: set-piece ala Thomas Frank.
Performa Chelsea
“Muda, emosional, dan belum stabil.”
3 kekalahan dari 5 laga terakhir EPL
5 kartu merah musim ini (terbanyak di Eropa, sejajar Girona)
101 gol terakhir semuanya dicetak pemain <30>4 kalah dalam 10 laga awal = terburuk ke-3 dalam 31 tahun
Potensi besar, tapi perlu kedewasaan.
(Tribunnews/den)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.