Kamis, 14 Agustus 2025

Karlisa Priandana: Pengembangan AI Harus Utamakan Nilai Kemanusiaan

AI harus menjadi alat bantu, bukan pengganti manusia. Fokusnya adalah memperkuat kapasitas manusia, bukan menghilangkannya

|
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
KECERDASAN BUATAN - Peluncuran program studi Magister Teknologi Informasi UBM yang diawali talkshow dengan pembicara dari dalam dan luar negeri sepertI Dr. Karlisa Priandana, S.T., M.Eng., Plt. Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemdikbud Sainte;. Mahendra M.Sc. M.Eng., Direktur Data dan Kecerdasan Buatan, Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), dan Prof. Bo An, Head of Artificial Intelligence Division, Nanyang Technological University. Para narasumber membahas isu strategis terkait tren, tantangan, dan dampak AI pada teknologi IoT dengan adanya Agentic AI serta computer vision, terhadap sektor pendidikan, pemerintahan, industri kreatif, dan pembangunan smart city. (IST/HO)     

UBM Perkuat Peran Pendidikan dalam Ekosistem AI

Wakil Rektor Universitas Bunda Mulia, Kandi Sofia Senastri Dahlan, MBA., Ph.D., menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan bagian dari misi UBM untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang adaptif, visioner, dan berperan aktif dalam pembangunan ekosistem AI yang etis dan berkelanjutan.

“UBM tidak hanya ingin mencetak lulusan yang menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya secara bijak untuk kemaslahatan bersama.

AI bukan hanya tentang kecanggihan algoritma, tetapi tentang keberlanjutan kehidupan manusia,” tegasnya.

Sebagai wujud nyata, UBM meluncurkan Program Studi Magister Teknologi Informasi, lanjutan dari peluncuran Program Studi Sarjana AI pada Oktober 2024 lalu.

UBM tercatat sebagai kampus swasta pertama di Indonesia yang memiliki program studi khusus kecerdasan buatan.

“Program ini dirancang untuk mencetak profesional TI yang mampu memimpin transformasi digital dan menjadi agen perubahan di era AI,” tambah Kandi Sofia.

Dalam rangka memperkuat jejaring inovasi dan riset, UBM juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), XIT.AI, dan Korika AI.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Hubungan Eksternal, Yenli Megawati, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas talenta AI Indonesia.

“Ke depan, kami ingin membangun ekosistem AI nasional yang bukan hanya kompetitif secara global, tapi juga berakar kuat pada nilai-nilai etika, kolaborasi, dan kebermanfaatan,” ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan