Praktisi Ungkap Pentingnya Nilai Kemanusiaan dalam Pengembangan Teknologi dan Analisis Data
Pemimpin harus mampu mengelola data, mengartikulasikannya menjadi kebijakan, dan mengarahkan inovasi teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam lanskap dunia yang semakin digerakkan oleh data dan algoritma, kebutuhan akan pemimpin yang mampu menerjemahkan kompleksitas data menjadi kebijakan strategis dan solusi berbasis teknologi kini menjadi semakin krusial.
Daniel Oscar Baskoro, arsitek di balik platform nasional Satusehat dan inisiator Smart City Nusantara menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan teknologi dan analisis data.
Baca juga: Kedaulatan Energi dan Pangan Terancam Tarif Resiprokal
“Ke depan, dunia tidak hanya butuh programmer atau data analyst. Dunia butuh data leaders," katanya saat seminar bertajuk Technology for Humanity di Jakarta belum lama ini.
Seminar yang juga menghadirkan para pakar seperti Dr. Said Mirza Pahlevi, Daniel Oscar Baskoro, dan Prof. Madya Ts. Dr. Hasyiya Karima Binti Adli diadakan dalam rangka pembukaan Program Studi Magister Data Sains melalui Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Mercu Buana.
Dikatakan Daniel, pemimpin ini harus mampu mengelola data, mengartikulasikannya menjadi kebijakan, dan mengarahkan inovasi teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.
Daniel menekankan bahwa pendekatan teknokratis semata dalam transformasi digital tidak cukup.
"Dibutuhkan pendekatan yang humanistik agar teknologi benar-benar memberi manfaat luas dan merata," katanya.
Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah mengatakan, untuk menghadirkan pemimpin inilah dibuka program Magister Data Sains yang dirancang sebagai program unggulan yang mengintegrasikan kompetensi teknis, analisis kritis, dan kepemimpinan strategis.
“Prodi ini jadi jawaban terhadap disrupsi digital yang tengah terjadi. Jadi program ini dirancang untuk mencetak pemimpin data masa depan yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakan data secara bijak untuk perubahan sosial dan kemajuan industri,” ujar Andi.
Baca juga: STMIK AMIK Bandung Gelar Wisuda ke-32, Dorong Lulusan Jadi Agen Perubahan di Era AI
Program ini juga menjadi bagian dari visi besar UMB dalam menghasilkan tenaga profesional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat global.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem akademik, acara peluncuran ini juga disertai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ilmu Komputer UMB dan Fakultas Informatika Telkom University.
"Program magister dirancang dengan pendekatan multidisiplin yang memadukan data analytics, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), etika teknologi, kepemimpinan strategis dan komunikasi kebijakan berbasis data," katanya.
Cara Buat Foto AI Bareng Idola Realistis & Bikin Baper, Mode Polaroid Gemini AI + Prompt Gratis |
![]() |
---|
Erick Thohir Sebut Liga 2 Indonesia Satu-satunya di Asia yang Pakai VAR |
![]() |
---|
Daftar Negara yang Kebagian Fitur eSIM untuk iPhone 17 Pro, Apakah Indonesia Termasuk? |
![]() |
---|
Kembangkan Pusat Inovasi Regional, Awamio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia |
![]() |
---|
Pergantian Menkeu Dinilai Tak Baik, Bisakah Purbaya Kelola Kebijakan Fiskal Warisan Sri Mulyani? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.