Rabu, 29 Oktober 2025

Pemerintah Dorong Kolaborasi Peneliti hingga Pelaku Usaha Mengembangkan Teknologi Strategis

Nilai pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia telah menembus USD 13,05 miliar, menunjukkan percepatan adopsi teknologi di berbagai sektor.

Istimewa
TEKNOLOGI - Ajang teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia, Indonesia Research and Innovation (INARI) EXPO 2025 dan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2025 yang merupakan rangkaian acara Indonesia Technology and Innovation (INTI) EXPO 2025, 
Ringkasan Berita:
  • Nilai pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia telah menembus USD 13,05 miliar.
  • Memastikan bahwa hasil riset mampu memberikan nilai tambah ekonomi.
  • Sekitar 40 persen peserta pameran merupakan pelaku usaha dalam negeri yang telah mengantongi sertifikasi TKDN.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dinilai memiliki potensi digital yang sangat besar.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada kuartal III 2025 mencapai 1,44 miliar transaksi, tumbuh 20,5 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp134,67 triliun.

Sementara itu, dari sisi industri, nilai pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia telah menembus USD 13,05 miliar (Mordor Intelligent, 2025), menunjukkan percepatan adopsi teknologi di berbagai sektor.

Dalam ajang teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia, Indonesia Research and Innovation (INARI) EXPO 2025 dan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2025 yang merupakan rangkaian acara Indonesia Technology and Innovation (INTI) EXPO 2025, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid berharap pameran ini menjadi katalisator penguatan kolaborasi lintas sektor, melalui serangkaian agenda seperti pameran teknologi, konferensi, seminar dan business matching.

Baca juga: ISACA Peringatkan Makin Maraknya Serangan Siber yang Memanfaatkan Kecanggihan AI

"Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi panggung untuk memperkenalkan berbagai produk, solusi, dan inovasi terbaru di sektor telekomunikasi, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta teknologi digital lainnya,” ujar Meutya dikutip Selasa (28/10/2025).

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyampaikan, pemerintah melalui BRIN terus mendorong kolaborasi antara peneliti, perguruan tinggi, dan pelaku usaha untuk mengembangkan teknologi strategis seperti AI, IoT, analitik data besar (big data analytics), dan green computing.

"Pendekatan ini tidak hanya memperkuat daya saing industri nasional, tetapi juga memastikan bahwa hasil riset mampu memberikan nilai tambah ekonomi sekaligus mendukung agenda Indonesia menuju ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam laporan penyelenggaraan yang disampaikan Direktur CNG Trade Event, Hendri, disebutkan, tahun ini total 927 exhibitor dari 12 negara berpartisipasi dalam rangkaian INARI EXPO 2025, IIXS 2025, dan INTI EXPO 2025.

Sekitar 40 persen peserta pameran merupakan pelaku usaha dalam negeri yang telah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Dalam event ini, CNG Trade Events bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang merupakan mitra pemerintah dan industri dalam memperluas jaringan internet nasional, meningkatkan literasi digital, serta memastikan infrastruktur dan layanan internet berjalan secara aman dan berkelanjutan.

“Penguatan infrastruktur digital menjadi pondasi utama dalam mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia," ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved