TOPIK
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
-
Donald Trump resmi memberlakukan tarif dagang resiprokal (timbal balik) ke beberapa negara per 1 Agustus 2025.
-
Donald Trump resmi layangkan surat ke Presiden Prabowo. Ia menyebut defisit dagang RI sebagai ancaman besar bagi ekonomi dan keamanan nasional AS.
-
Trump resmi kenakan tarif 32 persen untuk semua produk Indonesia mulai 1 Agustus 2025. Ini daftar barang yang berpotensi kena imbas.
-
AS akan menerapkan tarif dagang sebesar 32 persen untuk Indonesia mulai 1 Agustus 2025 mendatang.
-
Donald Trump resmi memberlakukan tarif dagang resiprokal (timbal balik) ke Indonesia sebesar 32 persen berlaku mulai 1 Agustus 2025.
-
Trump mendiskripsikan bahwa kenaikan tarif menjadi 25 persen ini dinilai sudah lebih sedikit dari apa yang seharusnya Malaysia harus bayar kepada AS
-
Ancaman tarif impor dari Donald Trump terhadap negara BRICS memicu kekhawatiran ekonomi nasional. Demokrat serukan dukungan penuh terhadap Presiden Pr
-
Indonesia terancam terkena tambahan tarif 10 persen dari Trump karena Indonesia juga membangun aliansi kerjasama dengan BRICS.
-
Indonesia sudah memberikan tawaran kedua kepada Pemerintah AS dan telah diterima yakni peluang investasi bersama Danantara di proyek ekosistem mineral
-
Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025, seperti diumumkan oleh pemerintah Brasil yang memegang presidensi BRICS tahun itu.
-
Presiden Donald Trump menandatangani surat yang berisi ancaman tarif ekspor hingga 70 persen ke 12 negara, Indonesia terancam masuk daftar sasaran
-
Meski Indonesia akan sulit mendapatkan tarif resiprokal nol persen, setidaknya bisa berada dikisaran angka 10 persen.
-
Seperti yang diketahui sebelumnya, AS sempat memberlakukan jeda 90 hari hingga 9 Juli atas kebijakan tarif timbal balik yang menuai reaksi keras
-
Bessent menyebut bahwa Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping meraih kesepakatan tersebut setelah keduanya melakukan panggilan telepon.
-
Trump umumkan akhir perang dagang dengan China: logam tanah jarang kembali dipasok, tarif diturunkan, dan visa mahasiswa Tiongkok dilonggarkan.
-
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa kesepakatan dagang antara AS dan China telah mencapai titik akhir.
-
Pasar keuangan, saham dan emas global mencatatkan lonjakan signifikan setelah AS dan China menyepakati kerangka dagang ditengah konflik perang dagang
-
AS dan Tiongkok ketok palu, sepakat menyetujui “kerangka kerja” untuk meredakan ketegangan dagang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun
-
Donald Trump ajukan revenge tax untuk kenakan pajak ekstra negara yang dianggap merugikan AS, terutama terkait pajak digital dan investasi asing.
-
Trump sulit dapat telepon dari Xi Jinping karena perbedaan gaya negosiasi dan ketegangan dagang yang makin memanas antara AS dan China.
-
Komoditas penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral HS27, lemak dan minyak hewani atau nabati HS15, serta besi dan baja HS72.
-
Donald Trump dan Xi Jinping bakal menggelar perundingan empat mata pekan ini, untuk membahas penyelesaian sengketa perdagangan antara AS dan China
-
Nilai Xi Jinping melanggar kesepakatan, Trump mengumumkan AS akan menggandakan tarif baja dari 25 persen menjadi 50 persen.
-
Presiden Trump kena jegal, di gugat Pengadilan Internasional Perdagangan yang berbasis di Manhattan karena tarif impor Trump ilegal dan melanggar UU
-
Mahkamah Perdagangan Internasional menyatakan bahwa sebagian besar tarif yang diterbitkan oleh Trump di awal tahun ini akan diblokir
-
Ancaman Trump terkait kenaikkan tarif 50 persen pada semua barang yang dikirim dari Uni Eropa berimbas pada pasar saham dan dolar AS. Apa dampaknya?
-
Perang dagang global memanas usai Presiden Trump mengancam tarif 50 persen pada semua barang yang dikirim dari Uni Eropa berlaku per per 1 Juni 2025
-
Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25% terhadap Apple untuk setiap iPhone yang dijual tetapi tidak diproduksi di Amerika Serikat.
-
12 negara bagian di AS pada hari Rabu mendesak pengadilan federal untuk membatalkan pajak impor yang diberlakukan Presiden Donald Trump
-
Penangguhan selama 90 hari ini dilakukan Presiden AS Donald Trump dalam rangka membuka ruang negosiasi lebih lanjut.