TOPIK
Ketua DPRD Bangkalan Ditangkap KPK
-
Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, ternyata menyimpang uang senilai Rp 4 miliar di rumahnya.
-
Harta tersebut tercatat di situs LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2008.
-
Fuad Amin Imron memiliki harta sejumlah Rp 6.374.867.166. Harta tersebut tercatat di situs LHKPN KPK tahun 2008.
-
Ketua DPRD Bangkalan itu hadir di KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
-
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan akan menyita sejumlah rumah yang dimiliki Fuad.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Bupati Bangkalan 2013-2018, Makmun Ibnu Fuad, menjadi bagian mata rantai dugaan gratifikasi
-
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjend M Fuad Basya menyesalkan ditangkapnya Kopral Satu (Koptu) Darmono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
-
Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya menjelaskan, meskipun ini ialah kasus pertama anggota TNI diciduk KPK, publik harus membedakan kasus tersebut.
-
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjend M Fuad Basya mengatakan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko murka mendengar ada oknum anggota TNI ditangkap KPK
-
"Semuanya serba mendadak. Saya dihubungi tim KPK satu jam sebelum penggerebekan. Personel yang kami turunkan juga sesuai permintaan mereka,"
-
Tak butuh lama bagi penyidik KPK menangkap Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron di rumah megahnya, Selasa (2/12/2014) dini hari, cuma 30 menit.
-
Cara tak lazim dipakai petugas KPK saat menangkap Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan KH Fuad Amin Imron di rumah megahnya di Jalan Letnan Mestu.
-
"Saya tidak punya komentar. Saya tawakal saja sama Yang Maha Kuasa," singkat Fuad menjawab berondongan pertanyaan wartawan di KPK.
-
Prof Mahfud MD sebagai salah satu tokoh Madura merasa tidak malu atas penangkapan KPK terhadap RKH Fuad Amin Imron, mantan bupati Bangkalan
-
"Diduga dilakukan secara bersamaa-sama oleh tersangka dengan inisal ADB sebagai pemberi dan FAI sebagai penerima," ujar Bambang.
-
Dalam pemeriksaan terhadap Antonius dan Fuad mereka mengaku tidak dipaksa dan tidak meminta.
-
Kabar tertangkapnya Ketua DPRD Bangkalan RKH Fuad Amin Imron oleh KPK, Selasa (2/12/2014) pukul 01.00 di kediamannya
-
TNI Angkatan Laut akan mengambil alih pemeriksaan terhadap oknum prajurit yang ditangkap KPK
-
TNI Angkatan Laut langsung menerjunkan aparatnya untuk menyelidiki mengenai keterlibatan oknum TNI AL
-
Menurut Samad, oknum TNI AL tersebut ditangkap bersamaan dengan tiga-empat orang yang ditangkap saat operasi tersebut.
-
"Terkait kasus apa dan apa isi koper yang dibawa, itu ranah KPK. Kami hanya melakukan pengamanan saja," pungkasnya.
-
"Jika kasus korupsi apakah akan dibantu atau tidak, tentu akan dipertimbangkan," ujar Riza di Gedung DPR.
-
"Semoga peristiwa tadi malam tidak benar adanya," ujar Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2014).
-
"Ya sanksi tegas kepada semua kader. Akan dipecat," ujar Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2014).
-
Walau belum mengetahui secara pasti kasus tersebut, Sudirman mengatakan itu tetap tindakan kejahatan.
-
"Pengamanan dilakukan Polsek Bangkalan. Kepolisian hanya mem-back up sampai Bandara Juanda," kata Awi kepada Surya Online(Tribunnews.com Network).
-
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria tidak percaya Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin yang merupakan kader Gerindra ditangkap oleh KPK.
-
"Betul, KPK melakukan penangkapan terhadap FA di kediamannya," ungkap Waka Polres Bangkalan Kompol Yanuar Herlambang.
-
"Kami hanya mengamankan proses penangkapan saja," pungkasnya.
-
Ketua KPK, Abraham Samad, masih merahasiakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Ketua DPRD Bangkalan.