TOPIK
Oknum Brimob Tembak Satpam
-
Suratnya berisi permohonan perlindungan hukum dan ganti rugi untuk korban.
-
Mabes Polri perlu meninjau kembali aturan penempatan senjata untuk anggotanya
-
mendampingi keluarga satpam Bachrudin dianggapnya sangat penting
-
Senjata api itu bukanlah milik pribadi Wawan dan hanya bisa digunakan untuk keperluan dinasnya di Staf Yanma Mako Brimob
-
pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya akan melakukan pengamatan pada anggota-anggota di lapangan yang memegang senjata api
-
Briptu Wawan, pelaku penembakan terhadap security Bachrudin, telah resmi ditahan
-
Kasus penembakan terhadap satpam yang dilakukan anggota Korps Brimob Briptu Wawan menjadi bahan evaluasi
-
Proses pemakaman Bachrudin, korban penembakan oknum polisi koboi, di Tempat Pemakaman Umum
-
Selagi sang ibu menangis saat menyambut rekan-rekannya yang bertakziah, Diana terus berusaha menenangkan sang ibu
-
Azan maghrib sudah lewat sekitar setengah jam. Puluhan lelaki duduk bersila sambil terus membaca kalimat tahlil
-
Keluarga sempat merencanakan untuk memakamkan Bachrudin di TPU di dekat kediaman keluarga besar
-
Marlina menuturkan suaminya itu adalah orang yang sayang kepada keluarga
-
Seharian dia juga tidak SMS ke keluarga, biasanya suka SMS kasih kabar keadaan, tapi ini tidak
-
Bacharudin, satpam yang tewas ditembak Briptu Wawan adalah tulang punggung keluarga.
-
Kepada keluarga korban penembakan Briptu Wawan itu, Kepala Yanma Mako Brimob Kelapa Dua menyampaikan permintaan maaf
-
Kapolri Sutarman belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhasil mengungkap dan menyudahi aksi-aksi penembakan tersebut
-
Briptu Wawan, Pelaku penembakan terhadap satpam bernama Bacharudin, merupakan sosok yang cukup dikenal
-
Kepada atasannya Briptu Wawan mengaku bahwa kejadian tersebut tidak dikehendakinya.
-
kejadian tersebut tidak dikehendaki anggotanya
-
Apakah Briptu Wawan sedang mabuk saat melakukan perbuatan tersebut, kepolisian saat ini masih dalam pemeriksaan.
-
Briptu Wawan, anggota Brimob Kelapa Dua, dikenal kerap membuat onar di Kompleks Seribu Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Jika ada Satpam yang dianggap tidak berada di tempatnya atau dinilai tidak disipilin, Briptu Wawan selalu memberi hukuman fisik.
-
Peluru menembus dada kiri Bachrudin. Wawan mengaku awalnya hanya ingin menakuti-nakuti dengan senjata apinya.
-
Revolver kaliber 38 yang digunakan Briptu Wawan, adalah senjata api yang seharusnya tidak boleh dibawa di luar keperluan dinas.
-
Briptu Wawan, anggota Brimob Kelapa Dua Mabes Polri, sejak 2009 membantu keamanan di Seribu Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Briptu Wawan, anggota Brimob Kelapa Dua, terancam dipecat dari kepolisian dengan tidak hormat.
-
Briptu Wawan awalnya hanya ingin menakuti-nakuti dengan senjata apinya, setelah tahu Bachrudin tidak berjaga di tempatnya.
-
Briptu Wawan terus diperiksa intensif penyidik Polres Jakarta Barat, sejak dini hari hingga siang ini.
-
Briptu Wawan menjadi pembina satpam setempat sejak 2009, dengan bayaran Rp 300 ribu per bulan.
-
Briptu W sudah dikenal para satpam di kompleks ruko tersebut. Pelaku sering datang ke sana dan meminta jatah uang ataupun miras