TOPIK
Revisi UU TNI
-
Ada korelasi kuat antara gelombang penolakan ini dengan kepentingan geopolitik
-
Mayoritas demonstran memakai pakaian berwarna hitam. Mereka juga membawa atribut berupa spanduk yang menunjukkan penolakan terhadap UU TNI.
-
Ferry Irwandi turun langsung berbaur bersama ratusan mahasiswa lainnya di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025) sore.
-
Massa tolak pengesahan revisi UU TNI yang berasal dari kelompok masyarakat sipil dan mahasiswa mulai berdatangan ke depan Gedung DPR RI Jakarta.
-
Markas Besar TNI menanggapi aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang masih terjadi di berbagai daerah hingga hari ini.
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menjelaskan status Staf Khusus yang disandang Novi berarti tidak memiliki jabatan.
-
Lebih dari 1.000 personel disiagakan untuk mengamankan aksi demo di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025) siang.
-
Pengamat politik, Adi Prayitno, bicara mengenai apakah UU TNI akan berbahaya atau tidak untuk demokrasi dan kebebasan berekspresi di Indonesia.
-
3 orang demonstran yang sempat dinyatakan hilang kontak saat ricuh aksi unjuk rasa menolak revisi UU TNI di Malang, akhirnya sudah ditemukan.
-
26 organisasi masyarakat sipil mendesak pemerintah dan DPR segera mencabut Undang-Undang TNI yang baru disahkan DPR RI.
-
Da buah mobil polisi dirusak oleh massa aksi unjuk rasa terkait penolakan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di kawasan Bekasi
-
Ia juga mencatat penyebaran konten-konten tersebut cukup masif melalui beberapa akun media sosial
-
Revisi Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI (revisi UU TNI) memberikan tugas baru untuk TNI dalam menangani ancaman siber.
-
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi diguncang oleh dua ancaman teror yang menghebohkan pada Selasa (25/3/2025).
-
Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengingatkan untuk para prajurit TNI yang menduduki jabatan sipil untuk bisa menjaga nama baik TNI.
-
Demo tolak UU TNI ricuh diberbagai daerah. Dalam kericuhan tersebut diduga polisi melakukan pemukulan terhadap jurnalis hingga tim medis diserang TNI.
-
Seorang wartawan bernama Rama Indra Surya mengaku dipukul aparat kepolisian saat demo di Surabaya. Ia telah membuat laporan ke Polda Jatim.
-
TNI menegaskan sebelum disahkannya revisi UU TNI itu, penempatan prajurit di kementerian dan lembaga sipil dilakukan atas permintaan instansi terkait.
-
Massa bisa masuk ke ruang paripurna DPRD Kota Bekasi karena petugas gabungan dari Polisi dan Satpol PP sedang melaksanakan salat.
-
Intimidasi hingga penganiayaan terjadi kepada wartawan saat meliput demo tolak revisi UU TNI di sejumlah tempat, termasuk di Sukabumi dan Surabaya
-
Sekretaris DPRD Kota Bekasi menjelaskan niat massa aksi ingin masuk ke ruang sidang paripurna sempat tertahan oleh petugas Pamdal
-
Ia juga menekankan TNI tidak ingin menjadi lembaga "super body". Justru menurutnya revisi UU TNI mempertegas batasan apa yang boleh dikerjakan dan
-
Jurnalis di Surabaya dapat intimidasi dari polisi saat meliput demo tolak UU TNI. Korban diminta hapus video pengeroyokan
-
Wartawan yang diduga menjadi korban penganiayaan polisi saat meliput aksi menolak pengesahan UU TNI di Surabaya akan membuat laporan ke Polda Jatim.
-
Seorang wartawan mengalami kekerasan saat meliput demonstrasi penolakan Undang-Undang TNI di Surabaya. Korban dipaksa hapus video liputan.
-
Seorang jurnalis media online bernama Andri Somantri diduga jadi korban kekerasan polisi saat terjadi kericuhan di depan Gedung DPRD Sukabumi
-
Markas Besar TNI kembali menegaskan kembali tujuan direvisinya Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI (UU TNI) tersebut.
-
Salah satu korban dalam aksi menolak UU TNI di Malang dikabarkan akan segera menjalani operasi di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
-
Panglima TNI sudah menerbitkan surat perintah agar prajurit TNI aktif yang saat ini menempati jabatan di kementerian untuk mengundurkan diri.
-
Puan Maharani, membela kepolisian terkait tuduhan respresif saat mengawal demo tolak RUU TNI. Dia menyebut tindakan itu karena mahasiswa provokasi.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved