Tribunners / Citizen Journalism
Berburu Asa di Pulau Buru, Catatan Kaki Program TMMD ke-120 Atasi Banjir di Desa Waeleman
Desa Waeleman yang menjadi sasaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 Kodim 1506/Namlea ini terletak di antara dua sungai
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Kerja keras Satgas TMMD ini pun mendapat apresiasi Darem 151/ Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel Dasilva, SIP, MHan. Sinergi antara TNI dengan masyarakat ini demi pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama masyarakat yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terisolasi, dan terluar). “Sehingga masyarakat merasa menikmati pembangunan yang berkeadilan,” tegasnya.
Hal itu diamini, Penjabat (Pj) Bupati Buru Syarif Hidayat, SE, MSi. Bupati menyambut baik dan mengapresiasi program TMMD ke 120 sebagai bentuk sinergiitas dan kolaborasi yang kuat antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru dalam pembangunan di wilayahnya.
"Program TMMD ke 120 ini juga mampu memperkuat semangat gotong royong masyarakat serta membangun semangat dan rasa percaya diri pada masyarakat," ucapnya.
Pj Bupati lantas menyebut, TMMD merupakan salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang dilaksanakan terintegrasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kegiatan tersebut merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan dan terobosan pembangunan di daerah pedesaan sebagai langkah peningkatan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dan kesemuan itu menurut Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Syafrial, SPC, M Tr (Han) sebagai bentuk komitmen TNI AD memberikan manfaat bagi masyarakat, TMMD merupakan bentuk kebersamaan maupun gotong royong antara TNI dan masyarakat yang dapat membangkitkan serta mendorong percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
Selain untuk melaksanakan pemerataan pembangunan di tingkat wilayah, kegiatan TMMD bertujuan untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, meningkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air serta kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan tersebut merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan dan terobosan pembangunan di daerah pedesaan sebagai langkah peningkatan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kepada masyarakat Desa Waeleman saya sampaikan selamat, semoga apa yang telah kita bangun bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Jaga dan rawatlah hasil pembangunan TMMD ini dengan baik,” pintanya.
Dan permintaan itu langsung dijawab oleh Kepada Desa Waeleman, Jaka Permana yang berjanji akan selalu menjaga apa yang telah dibangun dalam program TMMD ke 120 ini. “Kami berjanji akan selalu menjaganya, demi masa depan yang lebih baik untuk masyarakat,” tegasnya.
Jaka Permana tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih pada personel Satgas yang terlibat dalam TMMD ke 120 ini. Karena keberadaanya mampu menyingkirkan beban yang dihadapi warganya. “Masalah banjir ini puluhan tahun tidak terpecahkan. Dan saat ini apa yang menjadi keinginan warga terwujud. Tentu hal ini disambut gembira oleh warga yang akan merasakan bebas mencari nafkah tanpa dihantui dengan masalah banjir. Terima kasih Pak TNI,” ujar dengan suara merendah.
Kebahagian serupa dirasakan Amran, warga Desa Waeleman ini. Berkat TMMD berbagai fasilitas terbangun. ”Alhamdulillah darainase dan talud kokoh, semoga mampu membendung banjir,” harapnya.
Dan keduanya kembali berjanji akan menjaga apa yang sudah dibangun demi kesejateraan bersama. “Kami janji akan terus menjaganya,” tandas Jaka Permana yang diamini Amran.
Kegembiraan keduanya merupakan kegembiraan seluruh warga yang bisa menatap masa depan lebih baik. Karena ketika jalanan desa telah terpasang talut hingga gorong-gorong dan drainase maka asa warga selama puluhan tahun itupun kini nyata.
Keduanya pun tersenyum. Sementara mentari sore terus merambat meninggalkan siang, sebentar lagi tenggelam, berganti malam. Dan gelap malam ini tak akan mampu mengubur harapan, karena esok akan ada harapan yang lebih baik, bersama datangnya awal baru.
(Letkol Arh Agus Nur Fujianto, SIP, MHan, Dansatgas Kodim 1506/Namlea)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Analisis Gempa M 6,9 di Maluku Tenggara Hari Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Peliknya Kasus Dugaan Perselingkuhan di Maluku, Suami Sebut Istri Mendua, Istri Bilang Dipaksa |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 6.9 Guncang Maluku Tenggara Siang Ini, Terasa hingga Fak-fak dan Nabire |
![]() |
---|
Gempa M 5,1 Guncang Maluku Siang Ini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Sosok AP Dituduh Bersetubuh dengan Oknum Polsek Baguala, Ngaku Bohong karena Sakit Hati ke Suami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.