Tribunners / Citizen Journalism
Refleksi 2025 dari Amstrong Sembiring: Hukum Belum Tegak, Korupsi Masih Menggurita
Refleksi hukum 2025: korupsi berjamaah, demo nasional, dan manuver pejabat mirip gaya Ahok.
Ini menjadi lautan persoalan hukum yang terjadi di Indonesia, melihat kurangnya ketegasan hukum serta perundang-undangan di negara ini yang menjadikan hukum bebas liar atau biasa disebut hukum rimba.
Sebagai konsuekensi dinamis di sebuah negara hukum. Terlihat, sepanjang kasus perjalanan di 2025 Derajat intelektual lintas hukum tidak sebanding dengan derajat intelekltuallitas masyarakat itulah yg menyebabkan gonjang ganjing hukum tidak berkesudahan.
Tipologi negara berkembang memang seperti demikian, harapannya hukum di negeri ini harus dirombak secara progresif termasuk para pejabatnya biar hukum menjadi komandan tertinggi di dalam setiap lini kehidupan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
| Ramai Kasus Ammar Zoni, Dirut LBH SEMMI Desak Aparat Penegak Hukum Bongkar Gembong Narkoba |
|
|---|
| Kementerian Hukum Siapkan 6,8 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat di Tangerang |
|
|---|
| Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dituntut 8,5 Tahun Penjara Dalam Kasus Korupsi Rp 1,2 Triliun |
|
|---|
| PPATK Ungkap 51.611 ASN Teridentifikasi Main Judi Online |
|
|---|
| Harvey Moeis, Terpidana Kasus Timah Dieksekusi ke Lapas Cibinong Jalani Hukuman 20 Tahun Penjara |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.