Hingga JD.ID terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa waktu lalu, dengan memecat 30 persen atau sekitar 200-an pegawai.
Sayangnya cara yang dilakukan JD.ID ini belum cukup mampu menekan kerugian yang dialami oleh induk perusahaan, hingga akhirnya JD.COM memutuskan untuk hengkang dari pasar Indonesia dengan menghentikan operasi JD.ID dan mulai berfokus untuk membangun jaringan rantai pasok lintas-negara di pasar internasional.
Selain menutup bisnis e-commerce di Indonesia, JD.COM dikabarkan turut menonaktifkan bisnis di pasar Thailand pada kuartal pertama 2023.
Tak disebutkan berapa total kerugian yang di alami JD.ID, namun layanan digital asal China ini tengah mencari investor baru untuk membeli bisnis tersebut, mengutip dari Dealstreetasia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.